REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara melalui Fakultas Farmasi mengembangkan penelitian dengan menggunakan rumput laut dan spon untuk dijadikan bahan kosmetik.
Dekan Fakultas Farmasi UHO, Prof Sahidin, di Kendari, Senin mengatakan, penelitian tersebut dilakukan untuk mewujudkan visi kampus tersebut menjadi penggerak dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan dengan menggunakan sumberdaya maritim melalui hasil-hasil penelitian yang dapat bermanfaat bagi masyarakat.
"Dengan memanfaatkan potensi sumberdaya maritim, saat ini kami tengah mengembangkan penelitian dengan menggunakan bahan baku rumput laut dan spon untuk dijadikan sebagai bahan kosmetik," ujarnya. Ia menambahkan, dalam kegiatan penelitian tersebut, pihaknya juga melibatkan mahasiswa dan dosen.
Pengembangan penelitian tersebut lanjutnya, bukan saja pada pemanfaatan rumput laut dan spon menjadi kosmetik tetapi lebih luas lagi yakni dengan memanfaatkan sumberdaya alam maritim sebagai bahan baku meracik obat-obatan.
Menurutnya, selain mengembangkan penelitian dengan memanfaatkan sumberdaya maritim, pihaknya juga mengembangkan pendidikan berbasis kemaritiman melalui mata kuliah.
"Tentunya untuk mewujudkan generasi yang mampu mengenali potensi maritim yang sangat luas, mahasiswa kita berikan pemahaman itu dibangku kuliah,"ujarnya.
Ia menambahkan, untuk mengembangan penelitian tersebut Fakultas Farmasi UHO, melakukan kerjasama dengan tiga perguruan tinggi lainnya yang ada di Indonesia dan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) UHO.
Tiga perguruan tinggi tersebut yakni Universitas Hasanuddin, Universitas Padjajaran dan Institut Pertanian Bogor. "Kami berharap upaya pengembangan pendidikan berbasis maritim ini bisa mewujudkan pencapaian visi universitas dimasa mendatang"ujarnya.