REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sejumlah rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) meminta Presiden Joko Widodo menambah alokasi anggaran untuk program beasiswa Bidik Misi. Beasiswa Bidik Misi merupakan bantuan dana dari pemerintah yang diperuntukkan bagi mahasiswa kurang mampu.
"Jangan sampai karena kebutuhan infrastruktur, alokasi Bidik Misi jadi dikurangi," ucap Rektor IPB Herry Suhardiyanto, usai berdiskusi dengan Presiden Jokowi dalam acara makan siang di Istana Negara, Kamis (10/9).
Dia menjelaskan, pemerintah telah menyediakan anggaran Bidik Misi bagi 60 ribu mahasiswa untuk tahun ini. Jumlah tersebut meningkat di banding tahun sebelumnya saat pemerintah hanya memberikan Beasiswa Bidik Misi pada 50 ribu mahasiswa.
Namun, Herry berharap, di tengah gencarnya program Pembangunan infrastruktur saat ini, pemerintah tak mengurangi alokasi untuk pendidikan tersebut. Menurut Herry, Presiden Jokowi menyambut baik masukannya itu dan berjanji akan menambah anggaran beasiswa jika ruang fiskal semakin membaik.
Selain Bidik Misi, Herry juga meminta Jokowi meningkatkan biaya operasional bagi PTN.
"Kalau ada kebijakan pembiayaan infrastruktur, mohon bantuan operasional untuk PTN tetap ditingkatkan," ucap Ketua Majelis Rektor PTN se-Indonesia tersebut.