Kamis 10 Sep 2015 23:05 WIB

Ingin Bangun ‘Techno Park’, ITS Minta Dukungan Menristek

Rep: Andi Nurroni/ Red: Yudha Manggala P Putra
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
Foto: wikipedia
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA—Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir, untuk kali pertama mengunjungi kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Kamis (10/9). Kedatangan sang Menteri menjadi momentum penyaluran aspirasi sivitas akademika ITS. Di antaranya, ITS minta dukungan terkait rencana membuat pusat riset sains dan teknologi atau Techno Park.

Kepala Badan Inovasi dan Bisnis Ventura (BIBV) ITS, Dr Raja Oloan Saut Gurning menyampaikan kepada Mentri, rencana Techno Park ITS mencakup empat sektor. Keempat sektor adalah maritim, teknologi informasi & komunikasi, otomotif, dan industri kreatif. Dalam presentasinya, Saut menyampaikan harapan agar Kemenristekdikti turut mendukung upaya realisasi Technopark ITS ini.

Terkait hal tersebut, Nasir menanggapi bahwa Technopark bisa menjadi cara hilirisasi dan komersialisasi hasil penelitian. Penelitian semestinya tidak hanya menjadi pajangan. Bidang sains melalui techno park dapat menjadi arena edukasi masyarakat, sedangkan pada bidang teknologi dapat menjadi ajang komersialisasi inovasi. “Perguruan tinggi harus memiliki silicon-valley, di mana ia bisa membuat lahan produk inovasi yang bisa dimanfaatkan oleh dunia usaha,” ujar dia.

Pada pertemuan yang dimoderatori langsung oleh Rektor ITS Prof Joni Hermana itu, berbagai aspirasi perihal lainnya pun turut disampaikan. Direktur Program Pascasarjana ITS Prof Adi Soeprijanto menyampaikan harapan agar beasiswa fresh graduate bisa ditingkatkan lagi.

Hal tersebut, menurut dia, agar mahasiswa pascasarjana berkembang menjadi para penelitian yang dapat menghasilkan banyak publikasi ke depannya. Sebelum melakukan diskusi, menristekdikti sempat meninjau beberapa karya teknologi sivitas akademika ITS yang dipamerkan di halaman Rektorat ITS. Mulai dari karya inovatif bidang kemaritiman hingga lingkungan hidup.

Pada bidang maritim, beberapa inovasi tersebut meliputi produk desain, komponen kapal, produk kontainer kecil, rancang bangun sistem perpipaan, dan masih banyak lagi. Sedangkan di bidang energi dan otomotif, inovasi yang telah digapai ITS meliputi bus listrik, motor listrik, komponen mobil, hingga produk mobil listrik. Andi Nurroni

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement