Senin 28 Sep 2015 19:34 WIB

IPB3S, Padi Unggul Super Produktif dari IPB

Rep: c34/ Red: Dwi Murdaningsih
jokowi panen varietas padi IPB
Foto: istimewa
jokowi panen varietas padi IPB

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Tim peneliti Institut Pertanian Bogor memperkenalkan jenis padi IPB3S yang dinilai sangat produktif. Jenis padi itu berpotensi menghasilkan hingga 10,23 ton per hektar Gabah Kering Giling (GKG). Para pemulia (perekayasa gen) tanaman jenis padi unggul tersebut antara lain Hajrial Aswidinnoor, Willy Bayuardi S., Desta Wirnas, dan Yudiwanti WE Kusumo.

Sementara, para peneliti yaitu Toni Eka Putra, Sutardi, Titiek Ismaryati, Asep Suryana, Said Gatta, Winda Halimah, Deni Hamdan Permana, Sumiyati, Baehaki, dan Triny S Kadir. Sewaktu dirilis dan tertera pada sertifikat resmi di tahun 2012, potensi produksi tertinggi IPB3S ialah 11.2 ton per hektar. Namun, dalam tiga tahun terakhir para peneliti dan pemulia tengah mengembangkan teknik-teknik budidaya baru, seperti pengurangan pupuk hingga pemberian pupuk silikat secara bertahap.

"Kami yakin, masih terdapat berbagai teknik-teknik budidaya lain yang dapat meningkatkan produksi," ungkap Pemulia Tanaman, Hajrial Aswidinnoor.

Padi dari asal persilangan IPB6-d-10s-1-1-1/Fatmawati itu memiliki umur tanam 112 hari. Tanaman dengan karakter bentuk tegak itu bisa tumbuh hingga 118 cm. Rata-rata hasil padi tersebut yakni 7,04 ton per hektar GKG. Namun, tanaman yang per malainya terdapat 223 butir gabah itu berpotensi menghasilkan hingga 10,23 ton per hektar GKG. Meski demikian, IPB3S agak rentan terhadap wereng coklat Biotipe 1,2, dan 3. Sementara, padi jenis itu tahan terhadap penyakit tungro, agak tahan terhadap blas ras 033, dan agak tahan terhadap HDB ras III.

"Kami menganjurkan padi ditanam di lahan irigasi dan tadah hujan, dengan ketinggian sekitar 0 – 600 meter di atas permukaan laut," kata Hajrial.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement