Rabu 07 Oct 2015 20:13 WIB

Feeder Kampus Undip Direncanakan Diperpanjang Hingga Unnes

Universitas Diponegoro (Undip)
Foto: ft.undip.ac.id
Universitas Diponegoro (Undip)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Semarang, Jawa Tengah, berencana memperpanjang rute "feeder" kampus yang akan dioperasikan dari Universitas Diponegoro ke Universitas Negeri Semarang. Rencananya, 'feeder' kampus ini hanya melayani dari kampus Undip Tembalang-Taman Diponegoro pulang pergi. Namun, rute ini dinilai terlalu pendek.

Kepala Dishubkominfo Kota Semarang Agus Harmunanto mengatakan hal tersebut di sela rapat paripurna bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang untuk membahas Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan atas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Semarang 2015. Dengan pertimbangan rute yang terlalu pendek, menurut dia, dilakukan perpanjangan rute sehingga langsung mengoneksikan antara kampus Undip yang ada di kawasan Tembalang dan Unnes yang berada di Gunungpati.

"Ya, nanti tetap dari Undip Tembalang-Taman Diponegoro, kemudian diteruskan ke Unnes melewati Sampangan PP. Harapan kami, keberadaan 'feeder' ini bisa meringankan biaya transportasi mahasiswa," katanya.

Ia menyebutkan Dishubkominfo akan menyiapkan sebanyak delapan armada feeder menggunakan bus sedang berukuran 3/4, yakni empat armada akan berangkat dari Undip dan empat armada berangkat dari Unnes. Pengoperasian "feeder" kampus itu, kata dia, sudah dianggarkan pada APBD 2015. Namun, kemungkinan baru bisa dilaksanakan pada awal 2016 karena harus dilakukan berbagai persiapan sarana dan prasarana.

"Kami harus membangun halte-halte dulu di rute kampus yang direncanakan. Kemungkinan, kami akan memakai halte model 'portable' dulu sehingga mudah dipindah-pindah lokasi penempatannya," kata Agus.

Mengenai keberadaan halte, dia mengakui selama ini pembangunan halte permanen terkendala dengan kesediaan lahan sebab tidak semua orang mau di depan halaman rumah atau kantornya dibangun halte. Oleh karena itu, nanti disiasati dengan halte 'portable'. Jadi, bisa dipindah-pindah dengan mudah. Mahasiswa yang menggunakan kendaraan pribadi bisa berkurang dengan adanya 'feeder' kampus.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement