Senin 02 Nov 2015 12:45 WIB

Palawa Unpad Kenalkan Gua Pawon Lewat Geotrek

Gua Pawon
Foto: bdg.co.id
Gua Pawon

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat yang ingin mengetahui situs Gua Pawon tempat ditemukannya kerangka manusia purba di kawasan karst Citatah, Kabupaten Bandung Barat, dapat mengikuti kegiatan geotrek ke daerah itu.

"Kegiatan geotrek akan digelar pada Sabtu (7/11) setelah sebelumnya mengikuti kegiatan seminar yang bertemakan Ayo (kembali) mengenal Karst kita," kata Ketua Pelaksana kegiatan tersebut Andre Vincent Wenaz seperti dikutip dari rilis Perhimpunan Mahasiswa Pecinta Alam (PMPA) PALAWA Universitas Padjadjaran (Unpad) Senin (2/11).

Ia menjelaskan acara tersebut merupakan kegiatan yang terdiri dari konsep indoor dan outdoor. Kegiatan indoor berupa seminar dan bedah buku mengenai pengenalan karst disertai dengan fungsi, potensi, dan bahaya yang akan ditimbulkan jika kawasan karst rusak.

Disamping itu akan juga dikenalkan mengenai keindahan yang bisa digali dari kawasan karst. Kegiatan dilanjutkan dengan geotrek Gua Pawon di Kawasan Karst Citatah. "Acara akan ditutup dengan mengenalkan dn menikmati keindahan 'stone garden' yang berada tidak jauh dari kawasan Gua Pawon," katanya.

Kegiatan seminar digelar di Aula Kampus Unpad Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat dengan pembicara Budi Bramantyo (peneliti dan pemerhati karst Kelompok Riset Cekungan Bandung (KRCB).

Kegiatan seminar dan geotrek merupakan bagian dari kegiatan HUT33th PMPA PALAWA Unpad, katanya. T Bachtiar (Peneliti Cekungan Bandung yang juga Ketua Masyarakat Geografi Indonesia) dan Ronald Agusta (fotografer). Gua Pawon berada di Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat atau sekitar 25 kilometer ke arah barat dari Kota Bandung.

Situs Gua Pawon sudah dijadikan kawasan cagar lindung arkeologi atau keperbukalaan setelah ditemuaknnya kerangka manusia purba. Penemuan kerangka manusia purba itu pada 2009, selanjutnya ditemuka fragmen tulang kaki manusia dengan panjang antara 20 sampai 30 centimeter.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement