Rabu 20 Apr 2016 22:02 WIB

Kulit Durian Jadi Obat Nyamuk

Musim Durian
Foto: ANTARA
Musim Durian

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Mahasiswa Program Studi (Prodi) Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) memanfaatkan kulit durian untuk obat anti-nyamuk dengan campuran buah pinang dan bunga kenanga.

"Kulit durian, buah pinang serta bunga kenanga mempunyai fungsi luar biasa. Ketiganya bisa dijadikan sebagai anti nyamuk baik dalam bentuk lotion, cair maupun abate," kata ketua tim, Lihabi, Rabu (20/4).

Ia mengatakan penelitian yang dilakukan oleh keempat rekannya itu dilakukan sejak setahun lalu. Awalnya, mereka merasa prihatin dengan banyaknya kasus demam berdarah yang melanda beberapa daerah di Jatim.

"Keempat rekan saya antara lain, Holisatun Nisa, Cintia Pratyaka Rocha Normawati, Rofighi Bey Fiqo Suseso dan M Islamulyadin sengaja mencari anti-nyamuk dari bahan alami dan tidak menimbulkan efek samping bagi kesehatan," kata dia.

Dari penelitian yang dilakukan, ketiga bahan alami tersebut mempunyai kandungan minyak atsiri. Minyak atsiri ini berfungsi sebagai insektisida yang mampu mengusir bahkan membunuh nyamuk.

Holisatun Nisa menambahkan, untuk bahan dari kulit buah durian yang dibutuhkan adalah bagian dalamnya atau bagian daging dari kulit itu sendiri. Daging kulit durian itu diiris kecil kecil kemudian dihaluskan.

"Jumlah yang dibutuhkan sekitar 200 gram, saat dihaluskan ditambah dengan air sebanyak 100 sampai 250 mililiter. Kemudian setelah dihaluskan, dimasukkan ke dalam labu destilasi dan ditambahkan alkohol 70 persen sebanyak 100 mililiter," jelasnya.

Setelah itu, lanjutnya dilakukan proses destilasi untuk mendapatkan minyak atsiri, sedangkan proses destilasi sendiri membutuhkan waktu satu sampai dua jam. Untuk 200 gram daging kulit durian akan menghasilkan sekitar 50 mililiter minyak atisiri.

"Proses yang sama juga dilakukan untuk dua bahan lainnya yaitu buah pinang dan bunga kenanga. Minyak atsiri yang berhasil diambil tersebut bisa langsung digunakan sebagai obat nyamuk uap yang memanfaatkan alat penguap," terangnya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement