REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meminta semua pihak tanggap dalam menghadapi perkembangan zaman di abad ke-21, khususnya orang tua dan guru. Persiapan tersebut berhubungan dengan kebutuhan mendasar anak-anak didik di Indonesia.
"Kemendikbud mengantisipai perubahan zaman itu, kita harus siap. Jangan harap anak kita siap kalau kita tak siap," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan saat ditemui di Kompleks Parlemen Jakarta, Selasa (26/4).
Ia mengingatkan, anak-anak di Indonesia tumbuh dengan sejumlah komponen, yakni karakter, literasi dasar, dan kompetensi abad 21. Sehingga, orang tua dan sejumlah pihak harus mendukung, membekali, dan memersiapkannya dengan baik. "Karakter, literasi dasar, dan kompetensi abad 21, itu penting," ujarnya.
Anies menjabarkan, karakter dibagi dua, yakni moral dan kinerja. Hal-hal yang berkaitan dengan moral yakni kejujuran, rendah hati, tolong-menolong, dan sebagainya. Sementara, yang berhubungan dengan kinerja yakni tangguh, ulet, kerja keras, dan sebagainya.
Dalam memberikan pendidikan karakter, ia menuturkan, harus dipahami terlebih dahulu makna dari karakter. Menurut dia, karakter adalah istilah yang lebih sederhana disebut dengan kebiasaan.
"Kalau bicara dengan anak-anak, gunakan istilah itu yang menjadi kebiasaan. Sebab, yang akan diajarkan adalah kebiasaan. Kita ajarkan karakter bukan untuk pengetahuan, tapi soal kebiasaan," tuturnya.