REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sebanyak 22 tim mahasiswa dari 14 kampus se-Indonesia mengikuti kompetisi kapal bertenaga surya (panel surya) dalam ajang "Marine Icon 2016" di Kolam Delapan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya pada 30 April-1 Mei 2016.
"Itu salah satu dari enam kompetisi dalam Marine Icon 2016 yang sudah dilaksanakan untuk ke-11 kalinya, bahkan peserta tahun ini meningkat tajam dibanding tahun lalu," kata Ketua Panitia 'Marine Icon 2016' Heri Febriantoro di kampus setempat, Surabaya, Ahad (1/5).
Mahasiswa semester 6 Jurusan Teknik Sistem Perkapalan FTK ITS itu menjelaskan jumlah peserta secara keseluruhan mencapai 700-800 orang dari kalangan pelajar SMA/SMK dan mahasiswa, sedangkan tahun lalu hanya 400-500 orang.
"Tujuan kami memang mendorong pelajar, mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah untuk mengenali potensi kemaritiman, khususnya anak-anak muda, sehingga identitas sebagai bangsa maritim akan semakin menonjol seiring keinginan Indonesia menjadi Poros Maritim Dunia," katanya.
Oleh karena itu, katanya, pihaknya mengembangkan jenis lomba untuk tahun ini menjadi enam jenis, yakni Marine Diesel Assembling atau bongkar pasang mesin diesel se-Jawa dan Bali.
"Pesertanya dari kalangan pelajar SMK, ada 54 tim yang ikut, namun kami bagi dalam 11 zona dan hanya finalis yang berkompetisi di Surabaya," katanya.
Selain itu, "Eco Solar Boat" atau lomba prototipe kapal tenaga surya. "Ada 22 tim dari beberapa kampus se-Indonesia. Peserta akan dinilai dari ketahanan atau lamanya waktu kapal bisa bergerak dengan tenaga surya," katanya.
Untuk kalangan pelajar SMA ada "Robotics Boat Competition". "Itu lomba kapal robot atau robot tanpa remote yang bergerak dengan sensor. Pesertanya cukup banyak, yakni 28 tim SMA secara nasional," katanya.
Lomba lainnya adalah "National Maritime Paper Competition" atau Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Kemaritiman. Ada 55 peserta dari beberapa kampus se-Indonesia
"Untuk masyarakat umum ada Marine Photography Contest yang diikuti 1.000 foto umum," katanya di sela acara yang dihadiri Ketua Jurusan Teknik Sistem Perkapalan ITS, Rektor ITS, dan perwakilan Dinas Perhubungan Jawa Timur.
Lomba yang tidak kalah mengasyikkan adalah "Water Bike Competition" atau lomba mengayuh sepeda di atas air. "Sepedanya diberi pelampung," katanya.
Ia menambahkan Marine Icon 2016 merupakan salah satu big event terbesar yang diadakan oleh Himpunan Jurusan Teknik Sistem Perkapalan yang sudah diadakan sejak tahun 2005.
"Dua cabang lomba terbaru yaitu Robotic Boat Competition dan Eco Solar Boat Competition mendapat respons positif dari berbagai pihak, sehingga kami bisa memberikan hadiah total senilai Rp40 juta," katanya.
Setiap lomba pun memiliki tantangan masing-masing bagi peserta. "Acaranya wah banget dan bagus. Kalau perlu tetap diadakan terus. Acara Eco Solar Boat ini cukup menantang karena basic saya dari elektro, bukan perkapalan," kata seorang peserta dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Hasyim.
Lain lagi peserta dari MAN 2 Probolinggo. "Baru pertama kali mengikuti Robotic Boat Competition, jadi tantangannya asyik, bagaimana membuat robot dalam bentuk kapal," kata Eny.