Jumat 26 Aug 2016 14:58 WIB

Menteri Susi Ingin Lulusan STP Bangun Industri Nasional

Calon Wisudawan berbaris sebelum mengikuti upacara pelepasan di Sekolah Tinggi Perikanan, Jakarta. ilustrasi (Foto: Tahta Aidilla).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Calon Wisudawan berbaris sebelum mengikuti upacara pelepasan di Sekolah Tinggi Perikanan, Jakarta. ilustrasi (Foto: Tahta Aidilla).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menginginkan lulusan Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Jakarta dapat membangun industri di dalam negeri untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

"Pesan saya adalah sejauh-jauhnya Anda keluar negeri, lebih baik kalian di dalam negeri. Bangun perikanan dalam negeri," kata Menteri Susi dalam acara pelantikan 476 wisudawan STP Tahun Akademik 2015/2016 di Jakarta, Jumat (26/8).

Menurut Susi, dalam dunia kerja selain pendidikan dibutuhkan dua hal penting yang dapat menunjang seseorang di dunia kerja, yaitu kejujuran dan kedisiplinan. Selain itu, ujar dia, diperlukan pula sikap yang pantang menyerah untuk menumbuhkan dua hal penting tersebut.

Susi menegaskan sebagai negara yang besar, sudah seharusnya Indonesia menjadi bangsa yang mandiri. "Kedaulatan bukan sekadar keamanan sebuah negara, tapi sektor kelautan dan perikanan adalah pilar ekonomi yang wajib kita kuasai. Kita harus mandiri serta terbebas dari negara mana pun," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement