REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Muhammad Nasir mengatakan kualitas Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) harus terus ditingkatkan. Pembenahan sangat dibutuhkan karena masih banyak alumni LPTK yang dinilai belum memiliki kompetensi yang baik sebagai tenaga pendidik.
Menurut Nasir, saat ini ada 41 LPTK yang berstatus negeri. Sementara itu, sekitar 300 LPTK lain berstatus swasta.
"LPTK harus dibenahi, sebab nantinya pendidikan profesi guru (PPG) yang menjadi sasaran utama. Jangan sampai lulusan guru nanti akan jadi alumni yang tidak berkualitas, " ujar Nasir di Gedung Kemenristekdikti, Selasa (20/12).
Dia menuturkan saat ini belum semua alumni LPTK memiliki standar kualitas baik. Inovasi pembemahan LPTK dibutuhkan untuk pemerataan kemampuan para alumni.
"Nanti PPG yang akan kami gunakan sebagai pedoman. Yang bisa masuk dalam program itu tidak hanya guru saja, melainkan alumni program vokasi atau ilmu murni agar kualitas gury semakin baik, " papar dia.
Nasir mencontohkan, alumni D4 politeknik mesin dapat mengikuti PPG di bidang pendidikan teknik mesin otomotif. Seorang sarjana Sastra Inggris pun dapat mengikuti program PPG.
Nasir menambahkan, proses revitalisasi LPTK diprioritaskan bagi yang berstatus negeri. "LPTK swasta dan negeri sama-sama perlu direvitalisasi. Namun, pemerintah memiliki kewajiban merevitalisasi yang negeri dulu," kata Nasir.