REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir melantik Sutrisna Wibawa menjadi Rektor Universitas Negeri Yogyakarta periode 2017-2021, di Jakarta pada Rabu (22/3). Nasir meminta agar pengelolaan perguruan tinggi harus menerapkan good governance.
Guru Besar Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu menggantikan rektor sebelumnya, Rochmat Wahab, yang habis masa jabatannya pada 22 Maret 2017.
Selain Rektor UNY periode 2017-2022, Menristek juga melantik tiga rektor perguruan tinggi negeri, dua direktur politeknik dan tiga koordinator kopertis. Nasir dalam arahannya menyatakan secara langsung bahwa perguruan tinggi harus menerapkan prinsip good governance dalam pengelolaan lembaganya.
"Jangan sampai dalam pengelolaan lembaga ini, governance ditinggalkan, jangan sampai transparansi tidak dijalankan. Karena melalui governance yang baik akan memberikan contoh bagi masyarakat dan publik," ujar Nasir, Rabu (22/3).
Nasir mengungkapkan pentingnya menciptakan tata kelola universitas yang baik mulai dari masalah transparansi, keadilan, akuntabilitas, dan responsibilitas. Ia meminta para pimpinan yang baru tersebut senantiasa berkoordinasi dengan kementerian melalui direktorat jenderal terkait.
"Untuk itu tidak boleh berjalan tanpa ada koordinasi, karena tanpa koordinasi itu artinya pertanda menghindari governance," imbuh Nasir. Lebih lanjut, ia berterima kasih kepada para rektor, direktur serta koordinator kopertis yang telah menjabat sebelumnya.
Keenam pejabat negara yang dilantik bersamaan dengan Rektor UNY, yaitu Rektor Institut Seni Indonesia (Denpasar) I Gede Arya Sugiartha, Rektor Universitas Borneo Tarakan Adri Patton, Direktur Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan Darmawan, Koordinator Kopertis Wilayah IV Uman Suherman, Koordinator Kopertis Wilayah XII Muhammad Bugis, dan Koordinator Kopertis Wilayah XIV Suriel Samuel Mofu.