REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Keberhasilan dua tim robot Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) meraih juara satu dan dua pada kontes robot internasional di Trinity College Amerika Serikat (AS), 1-2 April 2017, mendapat apresiasi khusus dari pihak universitas.
Selain berupa bebas biaya kuliah hingga lulus dan insentif individu, tiap-tiap anggota tim juga dibebaskan dari tugas akhir dan sejumlah mata kuliah yang ekuivalen, seperti Robotika, Mekatronika, dan Micro Controller.
Namun, masing-masing tim tetap diminta mengembangkan konsepnya dan dirancang agar bisa sampai pada industrialisasi robot. Terkait hal ini, Rektor UMM Fauzan mengatakan, pada Agustus nanti akan ada festival riset, di mana salah satu acaranya yaitu entrepreneurship summit.
“Di situ, hasil riset terbaik dari mahasiswa dan dosen UMM akan ditemukan dengan para pengusaha. Pada momen ini, robot-robot yang sudah terbukti kualitasnya itu tentu akan menarik kalangan industri,” jelas rektor, saat konferensi pers di gedung rektorat, Senin (10/4).
Dua tim robot yang dimaksud yaitu tim InaMuh sebagai juara 1 dan tim Unmuh Malang juara 2 untuk kategori robot berkaki. “Di samping itu, tim InaMuh juga meraih juara poster terbaik,” kata dosen pembimbing sekaligus ketua rombongan, Alik Ansyori Alamsyah, terkait kejuaran yang bertajuk Trinity College Fire Fighting Home Robot Contest (TCFFHRC) itu.
Meskipun dua robot mengalami kendala saat pertandingan, namun tidak menghalangi tim untuk meraih juara. “Salah satu robot mengalami kerusakan pada mesin dan pada pompa," jelas Imam Fatoni, salah satu peserta tim, dalam siaran pers.
Selain Imam, peserta lainnya yaitu Ikhlal Aldhi Wijaya dan Salis Muchtar Fadhillah. Ketiganya merupakan mahasiswa Fakultas Teknik (FT) UMM.
Kerusakannya disebabkan air yang disediakan untuk memadamkan lilin bocor dan membasahi komponen yang lain. Karena itu, akhirnya harus dibongkar untuk dikeringkan dulu, kemudian dipasang kembali komponen robotnya.
Di final, tim yang terdiri dari para mahasiswa Fakultas Teknik UMM itu harus bersaing dengan sejumlah kontestan lainnya yang telah diseleksi di negaranya masing-masing, di antaranya dari Kanada, Tiongkok, Israel, Portugal, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat.
Ada dua hal yang menjadi keunggulan robot-robot UMM, yaitu kecepatan dan ketepatan. Hal itu lantaran robot UMM dibekali dengan sepuluh sensor, yaitu delapan sensor ultrasonik dan dua sensor infra merah sebagai sensor jarak.