Kamis 08 Jun 2017 10:55 WIB

Peringkat UI Naik ke Posisi 277 Dunia

Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Peringkat Universitas Indonesia (UI) naik ke posisi 277 di level dunia tahun 2017 dari tahun sebelumnya berada pada peringkat 325, atau naik sebanyak 48 poin. "Pemeringkatan ini menegaskan kembali akan expertise UI sebagai Universitas terbaik bangsa pada bidang Sosial Humaniora, Kesehatan dan Sains Teknologi," kata Rektor UI Muhammad Anis, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Kamis (8/6).

Anis mengatakan, pencapaian UI merupakan hasil kerja keras segenap sivitas akademika UI. Tahun 2017, UI tetap menggencarkan pelaksanaan konferensi internasional guna memacu pengembangan budaya riset dan inovasi serta meningkatkan jumlah publikasi jurnal ilmiah internasional.

UI, kata dia, fokus pada pengembangan riset dan inovasi yang berbasis pada pemberian solusi atas permasalahan bangsa. Pada perhitungan yang dilakukan oleh tim QS, tahun ini UI mengalami peningkatan signifikan pada performa 'International Faculty'. "Dalam upaya internasionalisasi, UI menambah jumlah dosen asing dan peneliti asing untuk dapat memberikan ajaran kepada mahasiswa UI serta memberikan pengalaman kepada dosen UI untuk mengajar di universitas asing mitra UI di luar negeri," ujarnya.

Peningkatan performa berikutnya terlihat pada indikator 'Academic Reputation' dan 'Employer Reputation'. Berdasarkan survei yang telah dilakukan tim intellegence unit QS terhadap para pimpinan perusahaan, lulusan UI berkompeten, inovatif serta efektif di dalam bekerja dan mengimplementasikan keilmuannya.

"Kami bangga bahwa UI telah berhasil masuk ke dalam 300 besar perguruan tinggi terbaik di dalam peta pendidikan dunia internasional," ujarnya.

Dikatakannya, salah satu upaya yang UI lakukan adalah dengan pemenuhan indikator yang digunakan oleh lembaga pemeringkatan bergengsi dunia. Anis mengatakan, UI akan gencar melakukan peningkatan mutu pengajaran, pengabdian masyarakat serta terlibat dalam penelitian mutakhir untuk turut berkontribusi menghasilkan lulusan unggul untuk menciptakan nilai kompetitif dan keunggulan bangsa ini.

Kepala Humas dan KIP Universitas Indonesia, Rifelly Dewi Astuti mengatakan, hasil pemeringkatan ini menjadi bukti bahwa Pendidikan Tinggi di Indonesia telah direkognisi dunia dan mampu bersaing dengan perguruan tinggi lainnya dari negara di Asia, Australia maupun Eropa.

Ia mengataka,n pemeringkatan dilakukan oleh Quacquarelli Symonds (QS) World University Ranking 2017/2018 terhadap lebih dari 959 Perguruan Tinggi di 84 negara yang dirilis pada Kamis (8/6) melalui situs https://www.topuniversities.com/university-rankings/world-university-rankings/2018

Felly mengatakan, UI berhasil mempertahankan posisinya menjadi universitas terbaik di Indonesia selama enam tahun berturut-turut menurut hasil publikasi tahunan QS University Ranking. QS University Ranking merupakan pemeringkatan resmi yang dijadikan acuan oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI untuk mengukur kualitas kelembagaan Perguruan Tinggi di Indonesia menuju World Class University.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement