Jumat 28 Jul 2017 19:59 WIB

UI Hadirkan Ratusan Peneliti Nasional dan Internasional

Universitas Indonesia
Universitas Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, Bidang Riset dan Inovasi Universitas Indonesia mengumpulkan ratusan peneliti dari dalam dan luar negeri di Bali, pekan ini. Para peneliti beradu pemaparan dan berdiskusi untuk ratusan penelitian dalam ajang International Symposium on Biomedical Engineering (ISBE) pada 25-26 Juli. International Symposium on Current Progress in Mathematics and Sciences (ISCPMS) tanggal 26-27 Juli. Terakhir, International  Conference on Vocational Higher Education (ICVHE) tangggal 27-29 Juli.

Menurut Wakil Rektor bidang Riset dan Inovasi, Prof. Rosari Saleh, pemaparan hasil-hasil riset di simposium internasional seperti ini penting bagi UI agar bisa selalu memperbaiki kualitas riset. “Hal ini juga baik untuk pertukaran ilmu pengetahuan sebagai recharge energi baru bagi para peneliti," jelasnya, Jumat (28/7).

Tahun 2016, Bidang Riset dan Inovasi UI menggelar sedikitnya 23 konferensi dan simposium internasional di Jakarta, Malang, Depok, Bali dan Lombok. Tahun 2017, UI sudah menyusun 37 pertemuan para peneliti kelas internasional atau meningkat lebih dari 60 persen dibanding tahun lalu.

“Indonesia itu indah. Kita punya magic untuk menarik para peneliti internasional berpartisipasi dalam kegiatan ilmiah di sini,” kata Rosari.

Ketua Panitia Penyelenggara ISBE, Dr Yudan Whulanza, acara yang diselenggarakan untuk kedua kalinya tersebut bertujuan meningkatkan komunikasi sains, riset, dan teknologi di kalangan mahasiswa, fakultas, dan peneliti di dalam dan luar negeri yang belajar mau pun berkarir di bidang rekayasa biomedis.

Saat ini, muncul berbagai penemuan maupun penelitian di bidang rekayasa medis yang berasal dari lembaga pendidikan tinggi dan lembaga penelitian. Sayangnya masih kurang koordinasi yang dapat mengarah pada hasil yang lebih spesifik, antara kedua lembaga tersebut.

‘’UI berupaya mengakodomasi hubungan keduanya dengan melaksanakan simposium sebagai ajang untuk melakukan diskusi dan kolaborasi positif di antara semua peneliti biomedis,’’ jelasnya.

Sementara itu, ISCPMS menghadirkan sejumlah ilmuwan terkemuka dari Korea, Taiwan, dan Indonesia sebagai keynote speaker. Kehadiran mereka akan memperlihatkan perkembangan ilmu matematika dan science.

Saat ini, jumlah kelompok riset yang berhasil berkontribusi terhadap matematika dan ilmu pengetahuan semakin meningkat di Indonesia.  Sayangnya, kelompok penelitian tersebut tidak hanya menghadapi masalah hibah penelitian, namun juga kurangnya alat penelitian, pengalaman, keterampilan, dan juga komunikasi di antara para peneliti.

Sementara ICVHE diselenggarakan oleh Program Pendidikan Vokasi  UI dengan mengangkat tema ‘The Importance on Advancing Vocational Education to Meet Contemporary Labor Demands’. Acara yang diselenggarakan untuk kedua kalinya tersebut menampilkan 87 riset terbaik dari berbagai perguruan tinggi di dalam maupun luar negeri.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement