Jumat 15 Sep 2017 17:09 WIB

Polybag Daun Jagung, Mahasiswa IPB Juara I Loktimnas

Petani memanen jagung. ilustrasi
Foto: Antara/ Harviyan Perdana Putra
Petani memanen jagung. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Limbah daun jagung pada umumnya dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai pakan ternak,  terutama ruminansia. Kandungan protein dan serat pada daun jagung menyebabkan tingkat makan ternak tinggi. Selain itu, daun jagung juga dapat diolah menjadi bioetanol yang berguna sebagai sumber energi terbarukan.

Mahasiswa Departemen Agronomi dan Hortikultura Institut Pertanian Bogor (IPB) memanfaatkan limbah daun jagung untuk dijadikan sebagai polybag. Polybag daun jagung ini digagas oleh tiga mahasiswa yaitu, Komang Jodi Indra Pujawan, Dwika Syattwa Arandito, dan Muhammad Fikri Ibnu Salam.

Hasil karya Komang dan kawan-kawan tersebut  meraih juara pertama pada ajang Lomba Karya Tulis Mahasiswa Nasional (Loktimnas) yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Agronomi Universitas Sriwijaya (21-23/8). Pada ajang Loktimnas ini, juara pertama diraih oleh IPB, juara dua diraih oleh Universitas Padjajaran dan juara tiga diraih oleh Universitas Brawijaya.

Ide ini mereka temukan setelah menjalani kegiatan magang di Cianjur. Mereka memilih memanfaatkan daun jagung sebagai polybag karena limbah daun jagung belum dimanfaatkan dan belum memiliki nilai ekonomis. Fenomena banyaknya limbah daun jagung di tempat mereka praktik juga memperkuat diciptakannya polybag berbahan daun jagung. “Polybag ini kami beri nama Biotray Daun Jagung (Sistem Pembibitan Organik dan Zero Waste),” ujar Komang dalam rilis IPB yang diterima Republika.co.id, Jumat (15/9).

Selain memanfaatkan limbah yang tidak berguna, biotray daun jagung dapat mempermudah proses transplanting tanaman sayuran dan dapat menjaga sistem perakaran sehingga dapat meminimalisir kematian serta mengurangi biaya penyulaman. “Karena terbuat dari daun, kami berharap polybag ini dapat menambah bahan organik tanah dan meningkatkan kesuburan tanah,” tuturnya.

Cara pembuatan biotray ini sangat mudah, daun jagung yang ada cukup dilipat-lipat membentuk tabung kemudian ujung-ujung daun dikancingkan menggunakan tulang daun.  “Biotray ini hanya digunakan untuk tanaman hortikultura karena bentuk polybagnya kecil dan mungil,” ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement