REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dua mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) berpartisipasi dalam konferensi The International Society for Southeast Agricultural Science (ISSAAS). Konferensi diadakan di Hanoi, Vietnam, 14-17 Oktober 2017 lalu.
Hanifa Haini dan Fadilah Husnun, merupakan mahasiswa angkatan 2014. Dalam konferensi itu, mereka mempresentasikan hasil penelitian berjudul Stability Melon Phenotype Character Hybrid, Result of Cultivated in Jamusan Village, Prambanan Distric, Yogyakarta, Indonesia.
Hanifa mengatakan, konferensi diikuti ratusan peserta meliputi mahasiswa, dosen dan peneliti dari berbagai negara di Asia. Konferensi membahas berbagai isu terkait pengembangan ilmu pengetahuan di bidang agrikultur, terutama di kawasan Asia Tenggara.
"Kami jadi satu-satunya peserta undergraduate student dalam konferensi kemarin, kebanyakan yang hadir mahasiswa pascasarjana, profesor, dan pakar di bidang agrikultrur," kata Hanida di Fakultas Biologi UGM, Senin (23/10).
Dengan mengikuti konferensi itu, ia mengaku mendapatkan banyak pengalaman. Selain itu, Hanifa merasa kegiatan itu membuka wawasan dan pengetahuan baru terkait bidang agrikultur, serta mendorong kontribusi dalam membangun dan mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
ISSAAS 2017 diselenggarakan atas kolaborasi dengan Vietnam National University of Agriculture, Society for Agricultural Education Research Development Abroad, Tokyo University of Agriculture Japanese Society for Tropical Agriculture.
Dihelat di Vietnam National University of Agriculture di Hanoi, konferensi mengangkat tema Green Agriculture in Southeast Asia: Theories and Practies. Terdapat sebanyak 166 paper dan 60 poster yang dipresentasikan dengan terbagi ke dalam beberapa sub tema.
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement