REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Institut Pertanian Bogor (IPB) merupakan salah satu kampus yang paling inovatif di Indonesia. Tercatat bahwa IPB berhasil menyumbang karya inovasi sebanyak 38,95 persen dari seluruh inovasi prospektif yang ada di Indonesia berdasarkan indeks dari Business Innovation Center (BIC) tahun 2017.
Untuk itu, secara khusus digelar acara Malam Apresiasi Inovator dan Mitra, pada Senin (11/12) di IPB International Convention Center (IICC) Bogor, Jawa Barat. Rangkaian acara Malam Apresiasi Inovator dan Mitra ini berupa pemberian apresiasi kepada inovator dan mitra, talkshow, dan peluncuran penyetaraan font dan logo IPB.
Kegiatan talkshow mengangkat tema "Harnessing an competency for better employability." Talkshow dimoderatori oleh Zulfiani Lubis dengan narasumber Mukhlis Bahrainy (CEO Pachira Group), Ibnu Amin Ridwan (South East Asia Licensing Technology Development Lead), Prof Dr Erliza Hambali dan Prof Dr Indra Jaya.
“Berdasarkan inovasi yang telah ditemukan, IPB berhasil mencatatkan diri sebagai perguruan tinggi dengan jumlah inovasi terbanyak dalam daftar inovasi prospektif selama kurun waktu 10 tahun berturut-turut,” kata Wakil Rektor Bidang Riset dan Kerjasama IPB, Prof Dr Anas Miftah Fauzi dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (13/12).
Ia menambahkan, melalui Malam Apresiasi Inovator dan Mitra ini, pihaknya berharap para inovator semakin bersemangat dan senantiasa berinovasi menghasilkan temuan-temuan baru. Sehingga, IPB dapat mempertahankan prestasi sebagai kampus inovasi. Harapan juga disampaikan kepada para dosen dan mahasiswa supaya aktif melakukan riset dan mengajukan paten.
Adapun terhadap perusahaan mitra, Prof Anas berharap mereka dapat menjadi user dan transporter dalam menyalurkan inovasi-inovasi IPB kepada masyarakat.
“Salah satu tujuan diadakannya Malam Apresiasi Inovator dan Mitra ini adalah mempertemukan perusahaan mitra dengan para inovator, sehingga dapat berbincang bersama dan merumuskan masalah bersama-sama,” tambah Prof Anas.
Apresiasi inovator terbanyak dan paling prospektif diberikan kepada Prof Dr Erliza Hambali dari Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) dan Prof Dr Indra Jaya dari Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK).
Prof Dr Erliza Hambali telah menghasilkan inovasi prospektif sebanyak sembilan inovasi dan pendaftaran paten sebanyak 13 invensi. Prof Erliza juga pernah memperoleh Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa pada tahun 2012 dan Anugerah Inovasi Prakarsa Jawa Barat pada tahun 2012.
Adapun Prof Indra Jaya telah menghasilkan inovasi sebanyak sembilan inovasi prospektif dengan perolehan pendaftaran paten sebanyak 10 invensi. Prof. Indra juga pernah memenangkan Hibah Komersialisasi Hasil Inovasi IPB tahun 2012 dan merupakan salah satu penerima Program Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) RI tahun 2017.
Apresiasi mitra IPB diberikan kepada 100 mitra yang terdiri dari perusahaan dan lembaga pendidikan. Pemberian apresiasi kepada mitra IPB ini diharapkan mampu meningkatkan kerja sama dalam memajukan kualitas IPB.