REPUBLIKA.CO.ID, Klinik Satelit Universitas Indonesia (UI) menggelar program vaksinasi difteri untuk kelompok dewasa. Program ini diselenggarakan karena kelompok dewasa juga berisiko terserang penyakit yang sangat menular ini.
Melalui program ini, Klinik Satelit UI hanya menyediakan vaksin difteri untuk kelompok dewasa berusia di atas 18 tahun. Alasannya, anak berusia di bawah 18 tahun bisa mendapatkan vaksin difteri secara gratis dari pemerintah melalui Puskesmas.
"Bagi masyarakat di rentang usia di bawah (18 tahun) itu, akan kami rekomendasikan ke Puskesmas setempat," terang Kepala Klinik Satelit UI DR dr Astrid W Hardjono MPH SpOk melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id, pada Jumat (29/12).
Astrid mengatakan program pemberian vaksin difteri untuk dewasa ini merupakan program berbayar. Meski begitu, ia menegaskan bahwa Klinik Satelit UI tidak mengambil keuntungan dalam prgram ini. Uang yang dibayarkan peserta akan diputar kembali untuk membeli vaksin difteri berikutnya.
Program pemberian vaksin difteri untuk dewasa ini sudah diselenggarakan oleh Klinik Satelit UI sejak 17 Desember lalu. Masyarakat berusia di atas 18 tahun yang berminat untuk mengikuti program ini bisa mendaftar terlebih dahulu dengan menghubungi nomor telepon 021-78881017 atau datang langsung ke Klinik Satelit UI di Kampus UI Depok untuk mengatur jadwal pemberian vaksin terlebih dahulu.
Selain Klinik Satelit UI, Fakultas Kedokteran UI (FKUI) juga bekerjasama dengan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk menyediakan pelayanan vaksinasi difteri pada orang dewasa. Pelayanan ini bisa didapatkan di Klinik Imunisasi Dewasa RSCM lantai 5 dengan harga terjangkau.
Pelayanan kesehatan yang dilakukan Klinik Satelit UI dan FKUI merupakan salah satu wujud dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat. Melalui pemberian vaksin ini, diharapkan kelompok usia dewasa juga terhidar dari penularan difteri sehingga Kejadian Luar Biasa (KLB) Difteri yang saat ini sedang terjadi bisa segera teratasi.
Difteri merupakan infeksi bakteri yang disebabkan oleh kuman Corynebacterium diptheriae. Penyakit ini sangat menular dan dapat menyerang semua kelompok usia. Seperti halnya pada anak, difteri juga dapat mengancam nyawa jika mengenai kelompok dewasa.
"Kelompok usia dewasa juga bisa kena. Bahkan di atas 40 tahun kalau kena, mortalitasnya bisa lebih tinggi," ujar staf Divisi Emergensi dan Rawat Intensif Anak / Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM dr Yogi Prawira SpA saat dihubungi oleh Republika dalam kesempatan berbeda.
Oleh karena itu, kelompok dewasa juga perlu mendapatkan vaksin difteri agar terlindungi dari penularan difteri. Karena perlindungan vaksin difteri hanya bertahan selama 10 tahun, pemberian //booster// atau penguat perlu diulang setiap 10 tahun.
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement