Rabu 17 Jan 2018 00:45 WIB

Kemenristekdikti Gelontorkan Rp 1,4 Triliun untuk Kampus

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Dwi Murdaningsih
penelitian (ilustrasi)
penelitian (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menggelontorkan dana senilai Rp 1,4 triliun untuk anggaran Biaya Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) dan Pengabdian Masyarakat tahun 2018. Pendanaan tersebut bertujuan untuk meningkatkan angka partisipasi dosen atau peneliti dalam melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang bermutu.

Menristekdikti Mohammad Nasir menjelaskan, anggaran tersebut terbagi atas dua bagian. Yakni untuk BOPTN sebanyak Rp 1,29 triliun dengan total judul penelitian sebanyak 18.433 judul. Adapun total dana untuk Pengabdian kepada Masyarakat adalah Rp 138 miliar dengan total 2.201 judul penelitian.

"Sebenarnya terjadi peningkatan jumlah penelitian yang didanai pada tahun 2018, dari 15.124 judul penelitian dengan dana Rp 1.03 triliun menjadi Rp. 1,29 triliun untuk 18.433 judul penelitian, kurang lebih meningkat sebesar 22 persen," kata Nasir di Jakarta, Selasa (16/1).

Meski begitu, Nasir mengungkapkan, untuk dana Pengabdian kepada Masyarakat mengalami penurunan dari mulanya Rp 153 miliar untuk 2.288 judul penelitian, menjadi Rp 138 miliar untuk 2.201 judul penelitian. Terjadinya penurunan tersebut, karena terdapat program khusus. Seperti penugasan pada 70 lokasi diseminasi Teknologi Tepat Guna (TTG) untuk mendukung pembangunan Perdesaan yakni Rp.11 miliar atau kurang lebih sebesar 2,1 persen.

Nasir menegaskan, total judul dan dana penelitian sudah di desain secara khusus dan mendetail agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan bidang fokus pendidikan di perguruan tinggi. Untuk bidang penelitian terdiri dari bidang Pangan dan Pertanian 2.708 judul, Kesehatan dan Obat 2.571 judul, Energi dan Energi Terbarukan 1.018 judul, Pertahanan dan Keamanan 78 judul, Teknologi Informasi dan Komunikasi 2.097 judul, Kemaritiman 429 judul, Kebencanaan 537 judul, Transportasi 331 judul, Material Maju 994 judul, dan,Sosial Humaniora 7.670 judul.

Sementara itu, lanjut Nasir, terdapat 10 perguruan tinggi dengan jumlah judul penelitian didanai terbanyak. Di antaranya, UGM yang didanai sebanyak 573 judul, ITB 399 judul, IPB 336 judul, UI 318 judul, ITS 295 judul, UNHAS 280 judul, USU 265 judul, UNAIR 262 judul, UNPAD 232 judul, dan UNDIP 212 judul.

"Diharapkan semua pemetaan yang dilakukan bisa benar-benar direalisasikan dengan baik. Agar menghasilkan riset-riset yang bermanfaat, mampu bersaing secara nasional dan internasional," kata Nasir.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement