REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Pendidikan Tinggi Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) memberikan penghargaan kepada dosen dan tenaga kependidikan berprestasi. "Semangat Hari Sumpah Pemuda menjadi motivasi bagi para pendidik maupun tenaga kependidikan untuk membangun iklim akademik yang kondusif bagi pengembangan ilmu pengetahuan Indonesia. Dengan begitu, diharapkan perguruan tinggi dapat melahirkan sumber daya manusia unggul, dan berdaya saing tinggi," ujar Dirjen Sumber Daya Iptek dan Dikti Kemenristekdikti, Ali Ghufron Mukti, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (29/10).
Penghargaan tersebut diberikan dalam acara tahunan Anugerah Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Diktendik) Berprestasi Ke-16 Tahun 2019. Ghufon menjelaskan, keberadaan pendidik yang kompeten akan memengaruhi kualitas lulusan perguruan tinggi. Di sisi lain, peran tenaga kependidikan sebagai pendukung proses belajar-mengajar dan garda depan layanan kampus juga tidak kalah penting.
"Saya yakin para finalis di sini adalah yang terbaik, dan kami ingin mengapresiasi Anda, apalagi bagi finalis yang masih muda," terang dia.
Dia juga menyoroti tenaga kependidikan yang kurang mendapatkan perhatian dari pimpinan perguruan tinggi. Menurut dia, tenaga kependidikan berperan penting karena sebanyak apapun prestasi perguruan tinggi, jika data-datanya tidak tersimpan dengan baik, maka tidak akan meningkatkan mutu institusi tersebut.
"Di sisi lain, sejak dahulu Pemerintah tidak pernah memberikan beasiswa kepada tenaga kependidikan, sekarang kita pastikan untuk mendapat beasiswa," jelas dia.
Terobosan Ditjen Sumber Daya Iptek dan Diktiuntuk meningkatkan kualifikasi tenaga kependidikan adalah memberikan skema beasiswa jenjang S-2 melalui skema Beasiswa Pascasarjana Tenaga Kependidikan Berprestasi (Pasti). Beasiswa tersebut harus benar-benar dimanfaatkan para tenaga kependidikan supaya meningkatkan pelayanan di perguruan tinggi, ujarnya.
Direktur Karier dan Kompetensi SDM Kemenristekdikti, Bunyamin Maftuh, mengatakan para finalis telah melalui penyaringan di tingkat universitas baru kemudian mengikuti sejumlah tahapan seleksi. Jumlah peserta awal yang mengikuti Diktendik Berprestasi 2019 sebanyak 279 orang, kemudian terpilih 10 finalis untuk masing-masing kategori.
Terdapat tujuh penghargaan yang diberikan. Meliputi dua penghargaan untuk dosen, yakni dosen berprestasi bidang sains dan teknologi (saintek), serta dosen berprestasi bidang sosial dan humaniora (soshum). Sedangkan lima penghargaan lainnya dianugerahkan kepada tenaga kependidikan, meliputi pranata laboratoriun pendidikan, pustakawan, arsiparis, pengelola keuangan, dan administrasi akademik berprestasi.