Rabu 07 Mar 2018 01:03 WIB

Panitia: Baru Separuh Siswa Mendaftar SNMPTN

Baru 583.130 siswa dari 1.033.320 siswa yang berhak mendaftar.

Ketua Panitia SNMPTN dan SBMPTN 2017 Ravik Karsidi
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Ketua Panitia SNMPTN dan SBMPTN 2017 Ravik Karsidi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Ravik Karsidi mengatakan hingga menjelang penutupan pendaftaran seleksi jalur rapor tersebut baru separuh dari siswa yang berhak mendaftar yang melakukan pendaftaran. "Data terbaru pukul 20.00 WIB, menjelang penutupan baru 583.130 siswa dari 1.033.320 siswa yang berhak mendaftar," ujar Ravik di Jakarta, Selasa (6/3).

Sementara, jumlah pendaftar yang sudah melakukan finalisasi sebanyak 574.447 siswa. Adapun, pada tahun sebelumnya, 517.415 siswa yang melakukan finalisasi SNMPTN.

Untuk siswa Bidikmisi pada tahun ini sebanyak 144.099 siswa sedangkan pada SNMPTN 2017 sebanyak 131.650 siswa. "Kami juga memastikan bahwa tidak ada penambahan waktu untuk SNMPTN dan akan ditutup pada malam ini pukul 23.59 WIB."

SNMPTN merupakan jalur masuk perguruan tinggi negeri (PTN) melalui jalur nilai rapor. Pengisian dan verifikasi pada Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) telah berlangsung pada 13 Januari hingga 10 Februari 2018. Kemudian pendaftaran SNMPTN dimulai pada 21 Februari hingga 6 Maret 2018. Kemudian pengumuman seleksi pada 17 April 2018.

Masing-masing siswa yang mendaftar SNMPTN bisa memilih sebanyak-banyaknya dua PTN. Apabila memilih dua PTN, salah satu PTN harus berada di provinsi yang sama dengan SMA/MA/SMK asalnya, apabila memilih satu PTN, pendaftar boleh memilih PTN yang berada di provinsi mana pun.

Pendaftar dapat memilih sebanyak-banyaknya tiga program studi dengan ketentuan satu PTN maksimal dua program studi. Sementara, urutan pilihan PTN dan program studi menyatakan prioritas pilihan. Untuk siswa SMK hanya diizinkan memilih program studi yang relevan dan ditentukan oleh masing-masing PTN.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement