REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Gadjah Mada (UGM) telah berhasil meloloskan proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) terbanyak yang mendapatkan dana hibah penelitian dari Dirjen Dikti. Totalnya, ada 227 proposal penelitian yang telah diloloskan.
Proposal itu diseleksi kembali dan diikutkan dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2018. Tahun ini, pagelaran Pimnas akan berlangsung di Yogyakarta pada Agustus mendatang.
"Ada 227 proposal PKM UGM yang berhasil didanai Dikti dan jumlah itu merupakan yang terbanyak dibanding perguruan tinggi lainnya di Indonesia," kata Kasubdit Kreativitas Mahasiswa Direktorat Kemahasiswaan UGM, Suherman, Rabu (11/4).
Setelah UGM, ada Universitas Brawijaya yang meloloskan 175 PKM, Institut Teknologi Sepuluh November dengan 148 PKM, Institut Pertanian Bogor dengan 140 PKM dan Universitas Diponegoro dengan 140 PKM.
Namun, Suherman mengungkapkan jika UGM sebenarnya mengajukan sebanyak 700 proposal PKM. Namun, dari jumlah itu baru ada 227 proposal yang lolos memperoleh dana hibah penelitian dari Dikti.
"Kita bersyukur dan bangga bisa menjadi universitas yang berhasil meloloskan proposal PKM terbanyak, keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras dan semangat seluruh tim PKM mahasiswa, dosen pembimbing, pembina dan mahasiswa di PKM Center," ujar Suherman.
Ia menekankan, capaian ini bukanlah jadi akhir dari perjuangan Tim PKM UGM. Malah, ke depan ada perjalanan dan perjuangan yang masih panjang, terutama untuk bisa sampai ke Pimnas.
Seluruh proposal yang mendapat dana Dikti masih akan diseleksi kembali melalui proses monitoring dan evaluasi. Proposal yang dinyatakan lolos dari tahapan ini berhak maju ke Pimnas.
"Karenanya, ke depan kami berupaya memperkuat TIm PKM untuk menghadapi proses selanjutnya. Harapannya, bisa banyak proposal yang lolos melaju ke final dan meraih juara di Pimnas mendatang," kata Suherman.