Selasa 03 Jul 2018 18:31 WIB

Menumbuhkan Percaya Diri Anak Difabel Melalui Antologi Puisi

Para siswa difabel mempunyai kemampuan luar biasa

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Esthi Maharani
Program pengabdian masyarakat kepada siswa-siswa difabel di SLBN 1 Bantul.
Foto: Istimewa
Program pengabdian masyarakat kepada siswa-siswa difabel di SLBN 1 Bantul.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sekelompok mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melakukan observasi di SLBN 1 Bantul. Mereka terdiri dari Ahmad Abruron Baharsyah, Ayunita Klarasari Noryana, Dewi Wulandari Cahyaningrum dan Muhammad Harry Prayoga. Mereka terdorong melakukan pengabdian kepada masyarakat untuk para penyandang difabel.

"Para siswa penyandang difabel, khususnya di SLBN 1 Bantul, mempunyai kemampuan yang luar biasa, mereka memiliki bakat seni, kemampuan akademik dan kerampilan yang di luar dugaan kami," kata Harry beberapa waktu lalu.

Awalnya, lanjut Harry, mereka mengambil sampel khusus anak autis saja. Namun, setelah melalui berbagai pertimbangan, akhirnya mereka memutuskan mengambil semua kelompok dari tingkat SD sampai SMA.

Ia menambahkan, dalam kegiatan pengabdian tersebut, mahasiswa Ilmu komunikasi FIS UNY memberikan pelatihan menulis puisi. Pelatihan mampu membuat anak difabel jadi lebih percaya diri dalam mengekpresikan dirinya melalui sebuah puisi.

Ketua Kelompok, Ahmad Abruron Baharsyah menekankan, selain pelatihan mahasiswa ilmu komunikasi memberi kesempatan kepada para penyandang difabel untuk mementaskan puisi yang mereka tulis. Harapannya, kepercayaan diri mereka menjadi meningkat.

Kegiatan ini turut menghasilkan buku yang berisi kumpulan karya penyandang difabel yang dijual secara luas. Selain itu, kegiatan ini berkontribusi dalam pembelajaran anak difabel dengan menghasilkan modul pembelajaran untuk kaum difabel.

"Dengan menulis puisi, mereka dapat membuktikan kepada orang lain kalau mereka juga dapat menghasilkan karya dengan segala keterbatasannya," ujar Abruron.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement