REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Ada banyak ide yang dapat menjadi inspirasi menciptakan sebuah inovasi. Bahkan, kolagen kulit kelinci pun bisa menjadi kosmetik sehat dan halal.
Seperti diketahui, kulit kelinci terdiri atas berbagai komponen. Beberapa di antaranya seperti kulit, bulu, otot dan kolagen sehingga berpotensi untuk diolah dan memiliki nilai jual.
Selama ini kulit kelinci dimanfaatkan lebih sering dimanfaatkan sebagai asesoris dan krupuk rambak. Namun sayangnya, nilai jual dari kedua produk tersebut masih rendah.
Menilik peluang bisnis tersebut, mahasiswa Fakultas Peternakan (Fapet) UB yang terdiri dari Ema Yorentina, Mifrotul Komariyah, Febrina Eka Rahayu, Chresna Putra Oktaviannanda, dan Rizal Wahyu A mencoba membuat produk kosmetik MOISRA (Moisturizer From Rabbit Skin Collagen Extract). Kosmetik ini merupakan produk pelembab wajah yang mengandung kolagen dari ekstrak kolagen kulit kelinci.
Menurut Ema Yorentina, ekstrak kolagen kulit kelinci dapat mengatasi masalah. Dalam hal ini seperti kulit kering dan meregenerasi sel-sel menjadi lebih lembab dan sehat.
MOISRA juga diperkaya dengan ekstrak kulit buah apel, ekstrak kulit buah naga, dan ekstrak daun teh yang mengandung antioksidan alami. "Sehingga efektif dalam melindungi kulit dari paparan sinar UV dan radikal bebas," ujarnya melalui keterangan resmi yang diterima Republika, Rabu (12/7).
Saat ini, Ema menilai, produksi MOISRA mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan di Indonesia. Hal ini diungkapkan mengingat sebagian besar kulit kering menjadi masalah kulit wanita di daerah tropis.