Ahad 29 Jul 2018 21:25 WIB

AKM Fisipol UGM Gelar Dialog Kebangsaan

AKM merupakan program untuk mengkloning sarjana menjadi penggerak wirausaha sosial.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
Kampus Fisipol UGM
Foto: ugm.ac.id
Kampus Fisipol UGM

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Akademi Kewirausahaan Masyarakat (AKM) Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar dialog kebangsaan bertema Peran SocioPreneur Dalam Mewujudkan Ketahanan Nasional. Dialog menghadirkan tokoh-tokoh inspiratif.

Mulai dari Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo sampai budayawan Eros Djarot. Dialog jadi penghujung proses kloning AKM batch satu. Dialog bertujuan melebarkan lagi efek positif yang ada, sehingga tidak cuma dirasakan peserta dan desa-desa sasaran. Dialog kebangsaan dibuka Dekan Fisipol UGM, Erwan Agus Purwanto.

AKM sendiri merupakan program inovatif untuk mengkloning sarjana menjadi penggerak wirausaha sosial. Tentunya, dengan pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni.

Program ini terdiri dari tiga tahapan. Mulai cloning pada 19-28 Juli 2018, deployment dan comprehensive off-taker. AKM turut memberikan perhatian penuh terhadap pengembangan wirausaha lewat akses teknologi dan akses pasar.

Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri, mengangkat tema Peran Sociopreneur sebagai Alternatif Karir dan Akselerator Produktivitas Masyarakat Desa. Ia menerangkan kesuksesan negara-negara barat memanfaatkan sistem kapitalis.

"Sebab, wirausaha sosial di sana motifnya non-ekonomi, kapitalis barat memiliki motif agama tapi menghasilkan ekonomi," kata Hanif di Auditorium Mandiri Fisipol UGM, Sabtu (29/7).

Hanif menilai, kalaupun muncul hasil-hasil ekonomi itu sebatas efek samping. Ia mengangkat pula sosok kiai yang ada di Indonesia, yang jika berdoa selalu melimpahkan hal-hal buruk yang tertimpa orang lain kepadanya sendiri.

Uniknya, sosok kiai itu terbilang tidak pernah sakit maupun miskin, walaupun doanya selalu melimpahkan kesakitan atau kemiskinan orang kepadanya. Menurut Hanif, dari sana bisa diambil pelajaran besarnya kekuatan motivasi.

"Kekuatan motivasi itulah yang menjaring apakah kita serius jadi wirausaha, dan pesan saya kepada wirausaha-wirausaha muda agar percaya kepada kerja keras dan percaya kepada kebaikan," ujar Hanif.

Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo berpendapat, yang seharusnya dipikirkan di era disruptif ini tidak cuma efek disruptifnya. Tapi, ia menekankan, justru nilai-nilai keberlimpahan yang harus dipikirkan.

Artinya, lanjut Hasto, kita memang harus berubah walaupun perubahan itu membawa tekanan-tekanan. Tapi, untuk mengajak masyarakat berubah tidak cukup motivasi-motivasi, perlu pula mentor-mentor sebagai panutan. "Hari ini people always on, kalau tidak kita o'on (bodoh-Red)," kata Hasto.

Dialog kebangsaan sendiri terdiri dari seratusan peserta-peserta AKM batch satu, seratusan komunitas-komunitas dan kelompok usaha masyarakat. Peserta berkesempatan pula berbincang dengan narasumber-narasumber yang hadir.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement