REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sebanyak 23 mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang akan melakukan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) mengajar di negara Thailand. Ke-23 mahasiswa ini terdiri atas 16 mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), lima orang mahasiswa Fakultas Bahasa dan Ilmu Komunikasi (FBIK) serta seorang mahasiswa Fakultas Agama Islam (FAI).
Mulai tanggal 1 hingga 25 September 2018 mendatang, mereka akan mengajar di sekolah-sekolah setingkat SMP dan SMA yang ada di lima kota. “Masing- masing sekolah di kota Hat Yai, Sadao, Songkla dan kota Bangkok,” ujar Rektor Unissula Prabowo Setiyawan, saat melepas para mahasiswa di Ruang Pertemuan Rektor Unissula, kompleks kampus Kaligawe, Senin (27/8).
Ke-23 mahasiswa Unissula ini, kata Prabowo, merupakan peserta program Teaching Practice 2018 di negara Thailand, seperti yang selama ini telah dilakukan mahasiswa Unissula.
Ia berpesan agar selama berada di Thailand, para mahasiswa harus bisa menjaga nama baik almamater dan harus bisa menunjukkan Budaya Akademik Islami (Budai), yang selama ini menjadi budaya di kampus.
Menurut Prabowo, mendapatkan kesempatan untuk mengajar di negeri orang merupakan kesematan yang langka. Sebab, tidak setiap mahasiswa Unissula mendapatkan kesempatan yang sama.
Oleh karena itu, para mahasiswa harus bisa memanfaatkan kesempatan ini sebaik- baiknya dalam rangka meningkatkan kapasitas diri dan keilmuan yang telah didapatkan.
“Yang tidak kalah penting adalah ikut menunjukkan kepada masyarakat di sana (red; Thailand) bahwa Islam merupakan agama yang Rahmatan lil Alamin,” kata dia.
Salah seorang mahasiswi peserta PPL di Thailand, Mufti mengatakan dalam PPL kali ini ia akan ditempatkan di kota Sadao. Selama berada di Sadao ia akan mengajar pelajaran Bahasa Inggris.
“Selain mengajar Bahasa Inggris, rombongan mahasiswa FBIK Unissula yang akan berangkat ke Thailand mengikuti program Teaching Practice ini juga ada yang mengajar Bahasa Arab dan Bahasa Indonesia,” kata dia.