Rabu 01 May 2019 16:43 WIB

Kemenristekdikti Dorong Buruh Tingkatkan Profesionalisme

Kemenristekdikti juga mendorong peneliti untuk melakukan penelitian masalah buruh.

Direktur Jenderal (Dirjen) Penguatan Riset dan Pengembangan (Risbang) Kemenristekdikti, Muhammad Dimyati.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Direktur Jenderal (Dirjen) Penguatan Riset dan Pengembangan (Risbang) Kemenristekdikti, Muhammad Dimyati.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) Muhammad Dimyati mendorong para buruh meningkatkan kompetensi profesionalisme dalam memperingati Hari Buruh. Dia pun mendorong peneliti untuk melakukan penelitian masalah buruh.

"Buruh di Indonesia harus ditingkatkan keterampilan profesionalismenya agar meningkat dan masa depannya lebih baik," ujar Dimyati, Jakarta, Rabu (1/5).

Baca Juga

Dia mengatakan para peneliti dapat juga melakukan riset yang hasil penelitiannya untuk mendorong kesejahteraan buruh dan pembangunan kapasitasnya. Ia mengatakan Kemenristekdikti memiliki dana abadi riset baru tahun pertama sebesar Rp 990 miliar.

Ia menambahkan dana riset ini nantinya bisa diakses oleh siapa pun. Dana tersebut juga hendaknya digunakan terutama peneliti untuk melakukan penelitian di Indonesia untuk berbagai bidang termasuk terkait masalah buruh.

Sebelumnya, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengatakan dana abadi riset tersebut harus digunakan sebaik-baiknya oleh anak-anak bangsa untuk melakukan berbagai penelitian. Hasil penelitian demi meningkatkan pembangunan bangsa dan sumber daya manusia Indonesia.

Dia mendorong agar dana abadi riset tersebut ditingkatkan ke depan karena hasil riset akan melahirkan berbagai inovasi dan terobosan baru untuk meningkatkan daya saing bangsa. Dia juga berpesan agar tenaga kerja Indonesia semakin terampil sehingga mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan kehidupan yang lebih sejahtera.

Demikian pula Presiden Joko Widodo berpesan kepada masyarakat dalam memperingati Hari Buruh Internasional untuk bekerja keras secara profesional. "Dengan kerja keras, terampil dan produktif, kita harus memastikan bahwa hidup kita hari ini lebih baik dari hari kemarin. Dan, hari esok lebih baik dari hari ini," demikian Presiden dalam cuitannya di media sosial Twitter @jokowi, dikutip Antara di Jakarta, Rabu.

Jokowi menjelaskan dirinya bersama seluruh rakyat Indonesia turut bergembira memperingati Hari Buruh Internasional.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement