REPUBLIKA.CO.ID, BANTEN -- Pakar penerbangan yang juga putra BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie, mengatakan ayahnya menginginkan seluruh masyarakat Indonesia terutama ilmuwan, peneliti, dan perekayasa berpikir di luar yang biasa (out of the box). Namun, ia mengingatkan, pemikiran yang di luar kebiasaan ini mengandung inovasi.
"Kita harus out of the box. Kalau kita diam dalam box, kita susah membuat visi, padahal perlu pemikiran tidak standar tapi luar biasa, out of the box," kata Ilham dalam acara Pembacaan Obituari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk BJ Habibie di Puspiptek Serpong, Tangerang, Banten, Rabu (18/9).
Putra Presiden ke-3 RI itu menuturkan Habibie mewariskan semangat dan sikap tidak menutup diri terhadap ide dan teknologi baru yang datang dari mana saja. Namun, Habibie dapat mempelajarinya untuk diambil yang bermanfaat bagi pembangunan dan kemajuan bangsa Indonesia.
"Kita jangan mengisolasikan diri, merasa besar dan sudah unggul, kita selalu ditantang. Kita harus terbuka karena hanya dalam keterbukaan itu kita bisa dapat keunggulan dalam berkelanjutan," ujar Ilham.
Menurut Ilham, Habibie memandang apa yang dilakukan bagi pembangunan dan kemajuan bangsa Indonesia bukan sebagai suatu pekerjaan, melainkan sebagai dedikasi, komitmen dan pelayanan kepada bangsa dan negara Indonesia. "Bapak (Habibie) tidak kenal lelah, jam, batas waktu dan tidak memperhatikan keadaan dianya sendiri," ujar Ilham.
Ilham mengatakan meski dalam kondisi tidak sehat yang berkaitan dengan jantung, ginjal dan sebagainya, Habibie bersikeras untuk menyampaikan wejangan bagi para generasi penerus bangsa. Salah satunya kepada peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat 1 Angkatan 42 Tahun 2019
"Bapak itu all out, jiwa dan raga dipersembahkan untuk mencapai tujuan," tutur Ilham.