REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia sekaligus Rektor ITB, Kadarsah Suryadi, menyampaikan bahwa ada dua poin yang disepakati dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Kamis (3/10) pagi tadi. Sejumlah rektor menemui Jokowi untuk membahas perkembangan situasi kebangsaan terkini, termasuk gelombang demonstrasi mahasiswa yang terjadi sejak pekan lalu.
Poin pertama yang disepakati, ujar Kadarsah, bahwa seluruh rektor PTN berkomitmen untuk menjaga kondusivitas kampus untuk melangsungkan kegiatan belajar mengajar. Kedua, para rektor sepakat untuk mengedepankan dialog dengan mahasiswa dan mengajak mahasiswa berpikir rasional dalam menghadapi permasalahan bangsa.
"Semua rektor sudah komitmen untuk terus menjaga dinginnya suasana hati para mahasiswa berpikir rasional dan juga berpikir cerdas untuk masa depan," kata Kadarsah usai menemui Presiden Jokowi, Kamis (3/10).
Selain itu, ujar Kadarsah, Jokowi juga secara khusus meminta pihak kampus untuk lebih memperhatikan kualitas lulusan yang akan dicetak. Presiden mengingatkan, bahwa kampus-kampus di Tanah Air harus mampu meluluskan mahasiswa berkualitas yang mampu memberi sumbangsih positif bagi bangsa.
"Lulusan ini ada yang jadi profesional, mengisi lapangan kerja yang ada. Dan kedua, mereka yang jadi entrepreneur yang ciptakan lapangan kerja. Makin banyak dalam suatau negara jumlah entrepreneurnya maka ekonomi suatu negara maju," katanya.