REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK-- Wakil Presiden RI Jusuf Kalla kembali meninjau progress pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Depok, Jawa Barat, Selasa (15/10). Kunjungan JK tersebut merupakan kunjungan terakhirnya sebagai wakil presiden, sebelum purna tugas pada 20 Oktober mendatang. Kali ini, JK membawa serta sejumlah dubes negara sahabat antara lain Turki, Inggris, Australia, Jepang, Amerika Serikat dan Oman, Qatar, Saudi Arabia.
JK didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri PAN RB Syafruddin, Menteri Kominfo Rudiantara, Menristek Dikti M Nasir, Rektor UIII Komarudin Hidayat. JK pun mengajak para dubes tersebut meninjau tiga titik kampus yang saat ini masih dalam progres pembangunan tersebut.
JK melakukan kunjungan ke titik kedua yakni kontruksi pembangunan perumahan dosen, asrama mahasiswa dan rehabilitasi bangunan MEP. JK pun memaparkan kepada dubes terkait rencananya dibangun 224 kamar untuk non difabel dan 16 kamar untuk difabel di luas bangunan 12.532,96 meter.
Kontruksi perumahan dosen dan asrama mahasiswa tersebut dibangun oleh PT Wijaya Karya dengan nilai proyek sekitar kurang lebih Rp154,3 miliar.
"Ini rencana kami, semua kamar ada dalam satu tower, dan ini masih dalam progres, totalnya 64 persen, tapi ini (asrama mahasiswa) sudah hampir 70 persen komplit," ujar JK di Cimanggis, Depok, Selasa (15/10).
Setelah itu, JK mengajak dubes mengunjungi proyek pembangunan pagar keliling dan infrastruktur kawasan kampus UIII yang dibangun oleh PT Brantas Abipraya. Rencananya akan dibangun pagar sepanjang 3159,49 meter dan panjang trase jalan 2360,33 meter.
Di titik ketiga, JK membawa para dubes mengunjungi proyek pembangunan gedung rektorat, gedung fakultas, dan kawasan tiga pilar Kampus UIII. Kontruksi tersebut dibangun oleh PT Waskita dan rencananya akan dibangun gedung rektorat seluas 2.344 meter persegi, gedung fakultas 4889 meter persegi.
Di titik itu, JK pun memaparkan kepada dubes mengenai progres pembangunan keseluruhan Kampus UIII. JK menyampaikan harapannya para dubes bisa menyosialisasikan kampus UIII tersebut.
Usai kunjungan, JK mengungkap banyak kemajuan dalam pembangunan kampus yang dibangun di bangunan bekas lahan pemancar RRI tersebut. Sehingga ia meyakini, Kampus UIII sudah bisa operasi pada 2021.
"Walaupun di sini masih masalah lahannya, sudah pembayaran mulai. ini bangunan bisa lanjut semuanya. jadi kita harapkan 2021 semua bisa selesai," ujar JK.
JK juga menyebut para dubes merespon baik pembangunan kampus UIII tersebut. Sehingga, ia berharap ada kerjasama lanjutan dengan para negara-negara untuk mahasiswa dan dosen ke UIII.
"Kita minta kerja sama dalam hal ahli-ahli, dalam hal bahasa, dan dalam pengiriman mahasiswa," ujar JK.