Senin 28 Oct 2019 18:50 WIB

Fisipol UGM Kembangkan Wellness Center

Wellness Center akan jadi sarana monitoring faktor risiko penyakit tidak menular.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
Kampus Fisipol UGM
Foto: ugm.ac.id
Kampus Fisipol UGM

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM) menghadirkan Wellness Center. Itu jadi salah satu usaha mewujudkan Fisipol Healthy Campus dan untuk mendukung program Health Promoting University (HPU) UGM.

Wellness Center merupakan modifikasi pos pembinaan terpadu penyakit tidak menular yang sebelumnya bernama Posbindu PTM. Itu akan jadi sarana monitoring faktor-faktor risiko penyakit tidak menular.

Untuk mewujudkan Wellness Center, Fisipol menggelar pelatihan Duta Wellness Center mulai 25-30 Oktober 2019. Mereka merupakan kader-kader posbindu PTM yang akan menggawangi Wellness Center Fisipol.

Wakil Dekan Bidang SDM dan Asset Fisipol UGM, Nurhadi menjelaskan, Duta Wellness Center khusus bertanggung jawab pelaksanaan kegiatan. Ada 16 orang yang berasal dari tenaga-tenaga kependidikan Fisipol.

Untuk meningkatkan kemampuan, Nurhadi menerangkan, mereka mengikuti pelatihan. Agenda menghadirkan narasumber-narasumber dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM.

"Pelatihan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta terkait posbindu PTM," kata Nurhadi, Senin (28/10).

Dalam pelatihan, mereka akan diberikan kesempatan melakukan praktik pengukuran berat badan, tinggi badan, IMT dan lingkar pinggang. Ada pula pengukuran tekanan darah dan pengukuran darah tepi.

Nurhadi menekankan, kesehatan mental merupakan salah satu pilar dari inisiasi Healthy Campus yang dideklarasikan Fisipol tahun ini. Ini menjadi persiapan tambahan mewujudkan kampus sehat.

Salah satu usaha yang telah dilakukan tidak lain penyediaan fasilitas konseling oleh psikolog dan konselor sebaya untuk civitas akademika Fisipol Pelayanan dihadirkan lewat Career Development Center (CDC).

Pada Peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia lalu, CDC Fisipol menggelar serangkaian kegiatan bertajuk Mental Health Society: Blow Your Art Help Your Mind. Ada yoga, tes kepribadian dan konsultasi.

Selain itu, ada bincang-bincang mengenai eksistensi kesehatan mental di era digital. Serta, penyediaan media katarsis yang dapat digunakan pengunjung untuk mengekspresikan perasaan secara tertulis.

Koordinator CDC, Acniah Damayanti menambahkan, rangkaian kegiatan itu bertujuan mengarusutamakan kesehatan mental. Serta, meningkatkan kesadaran civitas akademika tentang pentingnya kesehatan mental.

"Pasalnya, persoalan mendasar kesehatan mental di rendahnya tingkat kesadaran, pengetahuan mengenai kesehatan mental dan stigma negatif yang melekat," kata Acniah. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement