REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- DTRON, inovasi yang dikembangkan mahasiswa pascasarjana Universitas Amikom Yogyakarta, Yudhis Thiro Kabul, menjadi finalis International ICT Innovative Services Awards (InnoServe Awards) 2019. Gelaran itu dihelat di National Taiwan University (NTU) Sports Center 2 November 2019.
Kompetisi yang memasuki gelaran ke 24 ini merupakan kompetisi Reaserch Development ICT tahunan terbesar di Taiwan. Kompetisi ini diikuti mahasiswa berbagai perguruan tinggi di Asia Pasifik.
Gelaran ini digelar Biro Pengembangan Industri Kementerian Ekonomi, Pusat Komputer Kementerian Pendidikan dan Society for Information Management Cina. Kompetisi ini menantang peserta mendesain dan membangun prototipe aplikasi ICT yang inovatif. Dalam ajang ini, Tim Amikom merupakan satu-satunya yang mewakili Indonesia pada Innoserve 2019.
Mereka harus bersaing dengan 11 tim lain dari berbagai negara Asia Pasifik. Mulai dari Australia, Kamboja, Singapura, Myanmar, Thailand, Hongkong, Taiwan, Malaysia sampai Sri Langka.
Pada Innoserve kali ini, Yudhis didampingi Sekretaris Prodi Teknologi Informasi, Agus Purwanto. Praktis, mereka tidak cuma jadi pewakilan Universitas Amikom Yogyakarta, tapi Indonesia.
Mereka membawa inovasi bernama DTRON. DTRON merupakan sistem kontrol otomatis yang diterapkan kepada kursi roda penyandang difabel. DTRON memiliki sejumlah fitur sistem kontrol otomatis.
Di antaranya penggunakan remote control berbasis android, sistem control menggunakan suara (voice recognition) dan sistem control menggunakan navigasi mata.
"Konsep research development yang dikembangkan merupakan pemanfaatan konsep sistem AI yang dipelajari di bangku perkuliahan selama menjadi mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta," kata Yudhis, Ahad (10/11).