REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung, Oded M Danial meminta agar perguruan tinggi di Kota Bandung bisa mengolah sampah secara mandiri di kampus masing-masing. Upaya tersebut dilakukan sebagai bagian dari program kurangi, pisahkan dan manfaatkan (Kang Pisman) serta meminimalisasi sampah berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA).
Kerjasama Pemkot Bandung dengan perguruan tinggi melibatkan Universitas Bhakti Kencana, Universitas Kebangsaan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Immanuel, Universitas Halim Sanusi Bandung, Politeknik Piksi Ganesha, Universitas Bandung Raya serta Universitas Maranatha.
"Saya mengimbau kepada perguruan tinggi, pesan saya adalah bagaimana mereka bisa mengolah sampah ditempat masing-masing," ujarnya disela-sela penandatanganan kerjasama dengan 8 perguruan tinggi di Bandung, Rabu (18/12).
Dia pun mengimbau agar perguruan tinggi yang akan mengirimkan mahasiswa untuk menjalankan program praktek lapangan agar berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Terlebih terdapat program Kang Pisman yang bisa dikerjasamakan.
"Contoh sekarang program chikenisasi ada kesepakatan dengan UIN, mereka mendampingi anak-anak," katanya.
Oded mengatakan kerjasama dengan perguruan tinggi dilakukan dalam rangka mengoptimalkan kolaborasi. Baik katanya dengan perguruan tinggi, masyarakat umum dan pengusaha.