REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menginginkan program studi ekonomi syariah di kampus-kampus lebih banyak di Indonesia. Kiai Ma'ruf meyakini banyaknya program studi ekonomi syariah meningkatkan sumber daya manusia (SDM) untuk pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Itu disampaikan Kiai Ma'ruf saat menerima Pengurus Yayasan Pondok Pesantren Al-Kamal Jakarta di Kantor Wapres, Jakarta, Senin (23/12)
"Sesuai dengan arahan beliau, beliau kan profesor bidang ekonomi syariah, jadi kami dapat arahan membuat prodi, prodi ekonomi syariah," ujar Ketua Pembina Yayasan Pondok Pesantren Al-Kamal Jakarta, Soeryo Soedibyo Mangkoehadiningrat.
Soeryo mengungkap, Wapres juga menghendaki Pesantren Al-Kamal membuat institut teknologi. Kiai Ma'ruf, kata Soeryo, menilai selama ini belum ada institut teknologi di dalam pesantren untuk mendorong santri menjadi SDM yang unggul.
"Institut teknologi di pesantren itu suatu yang unik, belum pernah ada di dunia itu, tadi (Pak Wapres ingin) supaya Al Kamal mengisi daripada kekosongan yang ada, meskipun kecil, untuk menunjang program pemerintah di dalam mengisi SDM yang unggul terutama di teknologi," kata dia.
Selain itu, Wapres juga mendorong Al-Kamal ikut dalam pengembangan ekonomi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Karena itu, dalam kesempatan itu, Soeryo juga mengungkap Pesantren Al-Kamal ikut membuat program pendidikan vokasi UMKM.
"Kami diminta lebih lanjut untuk membantu vokasi," ujarnya.