REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Padukuhan Ngandong, Desa Girikerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman sedang mengalami kesulitan air bersih. Kondisi itu mendorong Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII) ambil bagian memberi solusi.
Dosen FK UII, Sani Rachman Soleman mengatakan, FK UII telah lebih dari lima tahun melakukan pendampingan kepada warga masyarakat di Padukuhan Ngandong. Bantuknya pendampingan desa wisata, pemberdayaan ekonomi warga dan lain-lain.
Ia menilai, itu merupakan bagian dari catur dharma UII di bidang pengabdian masyarakat. FK UII sering menggelar pengobatan gratis, penyuluhan kesehatan dan program-program pengabdian masyarakat lain seperti dakwah.
"Program pendampingan yang dilakukan selama kurang lebih enam tahun di Ngandong agar ke depan warga dapat mandiri dan berkarya memberdayakan potensi yang dimiliki," kata Sani, Jumat (7/2).
Tahun ini, permasalahan air bersih menjadi tema utama pengabdian masyarakat. Hal ini dikarenakan sumber air bersih yang biasa digunakan warga tidak dapat digunakan lagi, air yang biasa dipakai kotor dan tidak layak untuk konsumsi.
"Tokoh masyarakat menyampaikan apresiasi kepada FK UII untuk dapat membantu dan memfasilitasi pengadaan pipa agar dapat membuat instalasi air bersih yang baru," ujar Sani yang bertugas sebagai penanggung jawab.
Dekan FK UII, Linda Rosita menerangkan, di Indonesia sumber air itu banyak, tapi banyak pula yang belum mampu mengalirinya. Hal itulah yang dirasa membuat masyarakat harus mengalami kekurangan air.
"Insya Allah masyarakat Ngandong akan mendapatkan air bersih secepatnya," kata Linda.
Ia menekankan, sebagai perguruan tinggi UII tidak cuma memiliki bertugas mencetak mahasiswa menjadi manusia beradab. Tapi, mereka harus berpikir keras membuat kehadiran UII menjadi teman yang mencari solusi bagi masyarakat.
Semua diwujudkan melalui program pengabdian masyarakat menggandeng PT Vinilon Rusli Sakti. Kerja sama ditandai serah terima instalasi air bersih dan MoU oleh Dekan FK UII, Sales Direktur PT Vinilon, dan Dukuh Ngandong.
Ikuti Whatsapp Channel Republika