REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Bupati Mamuju Utara (Matra), Provinsi Sulawesi Barat, Agus Ambo Djiwa, mengakui daerahnya kekurangan naskah soal Ujian Nasional (UN) tingkat SMA sederajat.
"Saya tidak hafal secara terperinci berapa sekolah yang mengalami kekurangan naskah UN. Yang pasti, hasil informasi dari panitia UN ternyata terjadi kekurangan naskah," kata Bupati Matra, Agus Ambo Djiwa di Mamuju, Sabtu (20/4).
Menurutnya, persoalan kurangnya naskah UN ini tetap dilakukan langkah antisipasi agar tidak terjadi penundaan. "Dampak kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sangat kita rasakan. Salah satunya, buntut tertundanya pelaksanaan UN yang sedianya berlangsung 15 April 2013, dengan terpaksa baru dapat dilaksanakan pada 19 April 2013," ungkapnya.
Agus yang juga ketua DPD PDIP Sulbar ini menyesalkan karena Kemendikbud karena proses percetakan naskah UN terpusat di Jakarta. "Hal ini yang mempengaruhi molornya pelaksanaan UN di 11 provinsi karena proses percetakan dipusatkan di Jakarta," katanya.
Karena itu, kata dia, pelaksanaan UN tahun depan tidak lagi terulang dengan kondisi sekarang karena bisa mempengaruhi hasil UN di daerah. Dia berharap, penundaan pelaksanaan UN tidak mempengaruhi hasil akhir sehingga siswa Matra lulus 100 persen.