REPUBLIKA.CO.ID,BENGKULU--Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu Marjon menyatakan seluruh sekolah di kota itu sudah siap menerapkan Kurikulum 2013.
"Tentunya sekolah yang ada di kota tidak ada masalah untuk diterapkan Kurikulum 2013, sekolah sudah pada siap," katanya di Bengkulu, Rabu.
Ia menjelaskan sekolah di Kota Bengkulu sudah bisa memuat Kurikulum 2013 pada tahun ajaran baru 2013/2014, namun sekolah yang akan menerapkan nantinya tetap melihat perkembangan serta surat edaran dari Kementerian Pendidikan Nasional.
Mengenai guru yang akan membina mata pelajaran untuk kurikulum 2013, menurut Marjon, sedang dipersiapkan oleh Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan.
"Penerapan Kurikulum 2013 sebenarnya tidak masalah karena guru-guru kan sudah sertifikasi, namun kita tetap menyiapkan guru yang akan membina dengan bekerja sama dengan LPMP," kata dia.
Mengenai alat pembelajaran sebagai penunjang Kurikulum 2013, menurut dia, distribusinya belum sampai ke Dikbud Kota Bengkulu.
"Kita sedang koordinasi ke pusat tentang alat pembelajaran, alat pembelajaran juga ada yang berasal dari daerah, dan sedang dikoordinasikan juga," katanya.
Walaupun belum ada pelatihan dan belum tersedianya perangkat pembelajaran, Marjon tetap yakin bahwa penerapan Kurikulum 2013 di Kota Bengkulu akan berjalan lancar.
Sebelumnya Kepala SMAN 2 Kota Bengkulu Yunan Danim, MPd mengatakan bahwa belum ada petunjuk teknis yang diedarkan soal penerapan kurikulum baru itu.
"Sampai saat ini kita belum bisa berbuat banyak, kita harus menunggu juknisnya dulu, kita juga belum tahu sekolah mana saja yang ditunjuk sebagai 'pilot project', tetapi memang ada kemungkinan sekolah eks RSBI yang ditunjuk," kata dia.
Ia menuturkan bahwa SMAN 2 Kota Bengkulu siap mengimplementasikan Kurikulum 2013 jika terpilih menjadi salah satu sekolah yang menjadi "pilot project".
"Siap tidak siap kita harus siap, sampai saat ini ada beberapa sosialisasi tentang Kurikulum 2013, dan kemarin diikuti oleh waka kurikulum, nanti akan kita kembangkan kepada guru mata pelajaran," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika