REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Mendikbud Mohammad Nuh menemukan kekurangan buku yang diterima sekolah saat mengecek pengiriman Buku Kurikulum 2013 di Surabaya, di antaranya SD, SMP, dan SMA Khadijah Wonokromo Surabaya, serta SMAN 9 Surabaya, Sabtu.
Misalnya, SD Khadijah yang menerima 65 buku untuk kelas 1, padahal siswa baru di sekolah itu mencapai 96 orang, sedangkan buku untuk kelas 4 juga 65 buku untuk 95 siswa, sehingga ada kekurangan 30-an buku untuk setiap kelasnya, kata Nuh di Surabaya, Sabtu.
Kekurangan lebih banyak terjadi di SMP dan SMA Khadijah, karena pihak SMP hanya menerima 72 buku, padahal siswanya berjumlah 136 orang, sedangkan pihak SMA belum menerima sama sekali, sehingga saat dicek Mendikbud justru meminjam dari sekolah lain.
"Kami baru menerima bukunya pada Jumat (12/7) sore, tapi setelah kami hitung ada kekurangan, karena itu kami laporkan kepada Pak Menteri yang kebetulan melakukan peninjauan kemari," kata guru SD Khadijah Dewi Makrufah.
Menanggapi kekurangan itu, Mendikbud menyatakan ada sejumlah strategi yang bisa diterapkan. "Kalau mau menunggu, laporkan saja kekurangan yang ada, nanti dikirim, toh seminggu mendatang masih belum ada pembelajaran, karena masih masa orientasi," katanya.
Cara lain, bisa juga ada lima rombel (rombongan belajar) atau kelas, maka buku yang ada hanya untuk tiga rombel/kelas. "Ya, buku yang ada dipakai dulu secukupnya, sehingga ada perbandingan hasil antara rombel dengan kurikulum baru dan tidak," katanya.
