Senin 15 Jul 2013 16:25 WIB

Menghafal Lagu Wajib, Kegiatan MOS di Banyumas

Rep: eko widiyatno/ Red: Taufik Rachman
Siswa SMA di Jabar tak akan lagi bayar SPP dan uang pangkal
Foto: jabartoday.com
Siswa SMA di Jabar tak akan lagi bayar SPP dan uang pangkal

REPUBLIKA.CO.ID,PURWOKERTO -- Masa orientasi siswa (MOS) di Kabupaten Banyumas, diisi dengan berbagai kegiatan. Salah satunya, diisi dengan kegiatan menghapal lagu wajib perjuangan.

''Selama masa MOS, para siswa baru di seluruh tingkatan pendidikan wajib menghafalkan lagu wajib atau lagu perjuangan,'' kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Wahyu Budi Saptono, Senin (15/7).

Dia menyebutkan, untuk siswa baru di tingkat pendidikan SD, selama masa MOS wajib menghapalkan 3 lagu wajib/perjuangan. Untuk siswa baru di jenjang pendidikan SMP, wajib menghapal 7 lagu wajib/perjuangan, dan untuk siswa baru di jenjang pendidikan SMA/SMK, wajib menghapalkan 9 lagu wajib/perjuangan.

Berdasarkan ketentuan ini, maka hari pertama masuk sekolah di beragai jenjeng pendidikan di Banyumas, banyak diisi dengan kegiatan menghapal lagu wajib. Terlebih bagi siswa baru di jenjang pendidikan dasar.    

Wahyu menambahkan, kegiatan menghapal lagu perjuangan selama masa MOS siswa baru ini, merupakan bagian dari upaya menanamkan kesadaran berbangsa dan bernegara, atau pendidikan mengenai nasionalisme.

Sedangkan secara keseluruhan, ada banyak hal yang disampaikan pada siswa baru selama masa MOS. Antara lain, menyangkut  pembinaan mental keagamaan, wawasan wiyata mandala, penanaman budi pekerti, dan pengenalan kurikulum yang berlaku.

Dia menyebutkan, kegiatan masa orientasi siswa baru ini, rencananya akan dilaksanakan selama tiga hari, tanggal 15 s/d 17 Juli 2013. Sedangkan tema MOS yang diusung di Kabupaten Banyumas, adalah 'Kita Kuatkan Pancasila sebagai Ideologi Bangsa untuk tetap tegaknya NKRI'.

Pembukaan MOS ini yang menjadi awal dimulai tahun ajaran baru ini, dipusatkan di Ajibarang dengan dihadiri Bupati Banyumas Achmad Husein. Dalam kesempatan itu, Bupati meminta agar MOS tidak dijadikan ajang perploncoan atau balas dendam dari para senior pada yuniornya

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement