Selasa 18 Mar 2014 00:32 WIB

Kemendikbud: Program Wajib Belajar 9 Tahun Sudah Berhasil

Rep: Hannan Putra/ Red: Fernan Rahadi
Logo Kemendikbud
Logo Kemendikbud

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengklaim program Wajib Belajar Sembilan Tahun (Wajar) di tahun 2012 telah berhasil. Hal itu ditunjukkkan dengan Angka Partisipasi Kasar jenjang Sekolah Menengah Pertama (APK SMP) sebesar 98,2 persen di tahun 2012.

Direktur Jenderal Pendidikan Menengah (Dirjen Dikmen) Kemendikbud Achmad Jazidie menegaskan, dari jumlah tersebut baru terdapat sebesar 76,01 persen APK tingkat pendidikan menengah (APK Dikmen).

“Artinya, ada selisih 20 persen APK SMP dengan SMA, atau masih ada sebesar 1,2 juta siswa SMP yang tidak melanjutan ke jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA),” papar Jazidie, di Dialog Pendidikan Menengah Terbuka, dan Tunjangan Guru, di Kemendikbud, Senayan, Senin (17/3).

 

Jazidie menjabarkan faktor ekonomi, geografis, waktu, sosial, budaya, dan drop out dari SMA adalah kendala dari rendahnya APK dikmen. Ia mengatakan, sebagai bentuk intervensi peningkatan APK SMA, rintisan Sekolah Menengah Atas Negeri Terbuka (SMANT) diluncurkan tahun ini. Sebanyak lima sekolah SMANT akan didirikan, yaitu SMAN 1 Gambut Banjarmasin-Kalimantan Selatan, SMAN 1 Kepanjen Jawa Timur, SMAN 1 Narmada Lombok Barat-Nusa Tenggara Barat, SMAN 2 Padalarang-Jawa Barat, dan SMAN 12 Merangin-Jambi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement