REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Sebanyak 200 siswa dari 15 sekolah internasional yang ada di Jakarta mengikuti World Scholar’s Cup Putaran Jakarta, Ahad ( 13/4). Kegiatan ini diselenggarakan di Binus International School Simprug dan Sinarmas World Academy.

Putaran  Jakarta merupakan salah satu dari 32 putaran daerah yang diselenggarakan di lima benua. Tim unggul dari Indonesia akan mendapatkan undangan untuk mengikuti Putaran Global 2014 di Singapura, menampilkan delegasi dari 40 negara. The World Scholar's Cup berakhir dengan konferensi khusus yang disebut Tournament of Champions di Yale University, yang diselenggarakan setiap bulan November oleh Yale Internasional Relations Association.

"Sebelum saya mengikuti kompetisi ini, saya mengikuti World Scholar's Camp bulan lalu yang diselenggarakan di sekolah saya. Hal yang saya pelajari adalah ilmu bagaimana dalam membuat keputusan" kata Moses Mayer, siswa Sinarmas World Academy.

Senada juga disampaikan  Steven Reynaldo, siswa BINUS Simprug yang telah empat kali menjadi peserta dan sekarang menjabat sebagai pengurus siswa Schokar's Cup. "Ini merupakan program yang luar biasa di mana siswa dari sekolah yang berbeda dapat bertemu orang-orang baru. The World Scholar's Cup membuka pikiran saya dan menunjukkan kepada saya bagaimana saya bisa memahami dunia dengan cara yang lebih mendalam.",” ucap Steven yang telah empat kali menjadi peserta dan sekarang menjabat sebagai pengurus siswa Scholar's Cup. "

Daniel Berdichevsky, dari World Scholar's Cup dan lulusan Harvard Kennedy School, mengatakan, dalam even seperti ini, siswa diajak berkompetisi untuk berpikir kritis mengenai solusi dari memikirkan isu-isu global. "Para siswa datang sebagai pesaing, tetapi setelah selesai kompetisi, mereka menganggap semua pesaing mereka sebagai sebuah komunitas," kata Daniel dalam siaran persnya kepada ROL.

Selama acara dua hari di akhir pekan ini, para tim akan berdebat mengenai isu-isu global yang terkait dengan tema program 2014,The World Within - termasuk apakah orangtua harus memiliki hak untuk memantau anak-anak mereka melalui kamera yang terpasang di sekolah dan apakah inteligensi yang lebih baik bisa mencegah krisis di Ukraina. Mereka akan bekerja sama dalam tim yang terdiri dari tiga siswa dan dibagi berdasarkan kategori usia (11 sampai 14, 15 ke atas) untuk penelitian dan menulis tentang topik yang beragam sehubungan dengan tema. Tes tertulis yang komprehensif meliputi enam mata pelajaran yang telah dipelajari siswa sepanjang tahun. Pada puncak acara yang dilaksanakan hari Minggu, para siswa berlomba dengan cepat untuk memecahkan tantangan kreatif di hadapan penonton di Scholar's Bowl yang dilaksanakan di auditorium Sinarmas World Academy.

Ikuti Whatsapp Channel Republika