REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Perhelatan Wisuda ke-72 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menghadirkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh, yang menyampaikan orasi ilmiah di hadapan 1.134 wisudawan serta orang tua wali yang memenuhi UMM Dome, Sabtu (31/5).
Nuh meminta para wisudawan agar memiliki kebanggaan dan rasa syukur karena berhasil lulus dari Kampus Putih ini. “Tidak semua orang bisa menjadi mahasiswa. Kalaupun jadi mahasiswa, tidak semuanya bisa kuliah di UMM, salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Dan kalaupun bisa kuliah di sini, tidak semuanya bisa lulus,” ujarnya dalam siaran pers.
Karena itu, Nuh menyebut para wisudawan ini sebagai generasi sang matahari, lantaran memiliki kesempatan menghadirkan inspirasi dan pencerahan dengan ilmu yang telah dipelajari. “Saya akui, moralitas dan kejujuran itu penting sekali, namun tanpa kecerdasan dan keterampilan, nilai-nilai moral menjadi tak berarti di era sekarang ini,” jelasnya.
Bagi mantan rektor ITS tersebut, inspirasi dan pencerahan itu sudah dicontohkan oleh UMM. Nuh memisalkan sungai Brantas yang membelah kampus ini yang dimanfaatkan UMM sebagai pembangkit listrik tenaga mikro hidro. “Terbukti bahwa adanya sungai tidak hanya memperindah kampus, tapi bisa diberdayakan untuk memasok kebutuhan listrik,” tuturnya.