REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meluncurkan program Beasiswa Presiden Republik Indonesia di penghujung masa jabatannya. Beasiswa bernama Indonesian Presidential Scholarship (IPS) ini diprioritaskan bagi mereka yang mempunyai jiwa pemimpin dan berasal dari keluarga kurang mampu.
Staff khusus presiden bidang ekonomi dan pembangunan Firmanzah mengatakan, pendaftar yang mampu menunjukkan kontribusi riil di masyarakat akan mendapat nilai tambah. Pengalamannya selama memimpin di berbagai lembaga akan membantu dalam proses pendaftaran untuk menerima beasiswa.
"Perubahan positif yang diberikan kepada masyarakat, itu akan menjadi bekal untuk mendapat IPS. Rasa keadilan juga menjadi pertimbangan sehingga masyarakat kurang mampu tetap memperoleh prioritas," katanya di Jakarta, Sabtu (2/8) kemarin.
Firman mencontohkan, seseorang yang berbuat untuk masyarakat dan lingkungan sekitarnya seperti membuat gerakan menanam pohon bakau di pesisir pantai akan mendapat kredit lebih. Begitu juga untuk bidang yang lain, apapun profesi calon pendaftar.
Beasiswa yang dikelola Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) ini akan memberangkatkan 150 putra-putri terbaik bangsa untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat S2 dan S3 di universitas terbaik dunia.