Jumat 05 Sep 2014 11:54 WIB

Meski Digugat, Unair Tetap Buka Cabang di Banyuwangi

Rep: C 54/ Red: Indah Wulandari
Logo Unair
Logo Unair

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA—Universitas Airlangga (Unair) Surabaya bersikukuh menggelar perkuliahan di Banyuwangi meski menghadapi gugatan dari Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi. Cabang Unair di Banyuwangi siap beroperasi mulai 8 September mendatang.

“Pembukaan Unair di Banyuwangi lahir dari kesepakatan Pak Menteri (Mendikbud) dan Bupati Banyuwangi. Kami hanya menjalankan mandat pak Menteri,” ujar Rektor Unair Fasichul Lisan, Jumat (5/9).

Dalam posisi tersebut, menurut dia, Unair hanya menjalankan instruksi dari Kemendikbud.  Sedangkan empat program studi (prodi) S1 yang dibuka Unair di Banyuwangi juga merupakan rekomendasi Bupati Banyuwangi Azwar Anas. Empat prodi tersebut, yakni Budidaya Perikanan, Kedokkteran Hewan, Akuntansi dan Kesehatan Masyarakat.

Menurut Fasich, keempat prodi tersebut dianggap Bupati Banyuwangi merupakan bidang-bidang studi yang dibutuhkan untuk menyokong pembangunan di kabupaten paing timur Pulau Jawa itu. “Pak Bupati ingin melakukan terobosan, masak salah,” kata dia.

Hingga kini, rencana pembukaan Unair di Banyuwangi terus ditentang pihak Untag yang merupakan salah satu universitas swasta terkemuka di Banyuwangi. Pihak Untag menganggap, pembukaan Unair cabang Banyuwangi melanggar perundang-undangan dan menyalahi prosedur. 

Juru Bicara Untag Didik Suharyanto menyatakan, pembukaan Unair di Banyuwangi menabrak sejumlah peraturan, di antaranya Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) nomor 20 tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Program Studi di Luar Domisili Perguruan Tinggi. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement