REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Jelang memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2015, mantan Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN SUKA) Yogyakarta, Amin Abdullah mengatakan lulusan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) harus mempersiapkan diri untuk bisa masuk ke tempat orang lain.
Pasalnya, kehadiran MEA akan membuat semua orang berbicara sebagai bagian dari warga dunia. Karena itu, masyarakat Indonesia tidak boleh anti orang lain yang akan masuk ke Indonesia.
Keilmuan yang standar harus dipersiapkan oleh lulusan PTAIN. Selain itu, lulusan PTAIN, lanjut Amin, juga harus mengasah bahasa baik Inggris maupun bahasa Arab.
“Kompetensinya juga harus jelas,” ujar Amin, Sabtu (11/10).
Sebab, lanjut Amin, basis kompetensi yang jelas merupakan hal yang sangat penting. Jika kompetensinya tidak jelas, menurut Amin, bagaimana bisa masuk ke “pergaulan” internasional, termasuk bidang ekonomi.