Rabu 15 Oct 2014 20:15 WIB

Itjen Kemendikbud Turunkan Tim Usut Kekerasan Siswa SD Bukittinggi

Rep: C62/ Red: Djibril Muhammad
Haryono Umar
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Haryono Umar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menurunkan tim untuk mengungkap penyebab kenapa bisa terjadi kekerasan fisik yang dilakukan siswa sekolah dasar terhadap temannya di SD Bukittinggi Sumatra Barat.

Irjen Kemendikbud Haryono Umar mengatakan Itjen telah menurunkan staf khususnya sebanyak dua orang. Tim itu diturunkan untuk dapat mengungkap fakta yang sebenarnya di sekolah itu. ‎"Itjen sedang di sana untuk fact finding," katanya kepada Republika, Rabu (15/10).

Mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi itu tidak menyampaikan kapan dua anak buahnya itu berada di SD Trisula Perwari Bukittinggi itu. Kata dia nantinya Itjen akan memberikan hasil temuan kepada pihak terkait. ‎"Kami akan rekomendasikan ke ditjen dikdas dan pemda," ujarnya.

Menurut dia, banyak faktor yang menyebabkan terjadinya bullying yang dilakukan pelajar. Baik pelajar siswa tingkat sekolah dasar, menengah dan tingkat atas. Salah satunya penyebabnya kata dia, ‎mengenai akses informasi yang begitu cepat diserap siswa sekolah.

"Tansformasi akses informasi yang begitu cepat, tetapi tidak sejalan dengan upaya pendampingan yang  memadai," ujarnya.

Kasus itu terungkap menyusul beredarnya video bully anak-anak SD yang diunggah di Youtube. Video ini telah menyebar dengan cepat melalui jejaring media sosial Twitter dan Facebook.

Dalam video yang diunggah Febby Dt Bangso itu menunjukkan betapa biadabnya anak-anak SD ini yang tega menyiksa teman perempuan mereka. Sang teman yang dipukul dan ditinju oleh teman-temannya hanya bisa menangis di sudut kelas.

Total ada lebih dari lima orang yang ikut serta melakukan penyiksaan dalam video tersebut. Termasuk salah seorangnya juga siswi perempuan.

Sementara temannya yang lain hanya berteriak 'taruih.. taruih.. taruih….' Bahkan salah seorang di antara mereka mengacungkan jari tengah ke kamera.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement