REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih kekurangan sekitar 7.000 guru produktip tiap tahunnya.
“Guru produktif yang tersedia hanya 4.000 guru setiap tahun, padahal jumlah siswa SMK semakin meningkat dari tahun ke tahun,” terang Direktur Pembinaan SMK Kemendikbud Mustaghfirin Amin, Senin, (27/10).
Jumlah siswa SMK tahun lalu, ujar Mustaghfirin, sebanyak 1,430 juta anak. Tahun ini jumlahnya bertambah 177 ribu siswa.
Dengan semakin meningkatkan jumlah siswa SMK, kata Mustaghfirin, tentu dibutuhkan semakin banyak guru produktif. Guru produktif yang dibutuhkan misalnya guru yang mengajar cara pengoperasian alat berat, guru di bidang perikanan, guru di bidang kelautan, juga guru di bidang pertanian.
"Tidak mungkin kalau guru mata pelajaran ekonomi diminta mengajar pengoperasian alat berat atau kelautan. Kita perlu melakukan kerja sama dengan berbagai politeknik maupun universitas lain untuk menyediakan guru produktif,"ujar Mustahgfirin