REPUBLIKA.CO.ID,BANYUMAS -- Buku Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Kurikulum 2013 yang sempat diajarkan pada siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyah, akhirnya ditarik peredarannya.
Kepala Kantor Kementrian Agama Banyumas, Bambang Sucipto, menyatakan semua buku tersebut sudah ditarik Kementrian Agama dan saat ini sudah dikumpulkan di Kanwil Kemenag Jateng di Semarang.
''Semua sudah ditarik sejak pekan lalu. Tidak hanya buku yang menjadi pegangan siswa, guru-guru juga tidak diperbolehkan lagi menggunakan buku itu, '' katanya, Rabu (28/10).
Menurutnya, penarikan buku tersebut setelah Direktorat Pendidikan Madrasah dengan Dirjen Pendidikan Islam Kemenag melakukan evaluasi terhadap seluruh materi buku. Dari hasil evaluasi dipastikan, buku mata pelajaran SKI bagi siswa Mts kelas VII memuat informasi yang tidak tepat dan tidak layak diajarkan kepada siswa.
Karena itu, tidak hanya buku yang jadi pegangan siswa yang ditarik peredarannnya. Namun buku yang menjadi pegangan guru, juga ditarik keseluruhan.
Buku ini dinilai tidak hanya menimbulkan kontroversi terkait makam-makam para wali yang sempat mengundang protes dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Namun ada beberapa hal lain yang dinilai tidak sesuai dengan ajaran Islam. ''Misalnya, penjelasan dalam buku yang menyebutkan orang Madinah suka berperang, atau Rasul pergi ke Madinah untuk mencari pasukan,'' jelasnya.