REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Mustaghfirin Amin mengatakan lulusan SMK banyak diincar perusahaan Malaysia.
"Beberapa waktu lalu, ada perusahaan Malaysia yang datang ke Jakarta hanya untuk mencari lulusan SMK," ujar dia di Jakarta, Selasa (3/2).
Semua itu menurutnya menunjukkan lulusan SMK diakui kemampuannya oleh perusahaan-perusahaan di luar negeri. Bahkan, beberapa sekolah di Tanah Air mempunyai kerja sama dengan perusahaan di luar negeri.
Ke depan, Kemendikbud akan melakukan revitalisasi SMK. Banyak di antara lulusan yang tidak dibutuhkan, tapi diminati oleh masyarakat. Sedangkan lulusan yang dibutuhkan justru berkurang. "Kami akan menyesuaikan dengan potensi daerah," kata Mus, sapaan Mustaghfirin.
Jika potensi daerah tidak dioptimalkan maka lulusan SMK banyak yang mencari pekerjaan di daerah lain ataupun luar negeri. "Lapangan pekerjaan harus diciptakan di daerah masing-masing. Supaya ada pemerataan kesejahteraan. Ini juga berkorelasi dengan penyediaan tenaga siap pakai dari SMK," jelas dia.
Pembangunan SMK sesuai potensi daerahn, sudah dilakukan sejak beberapa tahun belakangan. "Tahun ini akan lebih baik lagi," tukas dia.
Revitalisasi tersebut dengan penambahan guru sesuai kebutuhan daerah. Penyediaan bahan dan materi pelatihan SMK serta sertifikasi lulusan SMK.